.
Pendahuluan
setrategi adalah suatu cara atau
tehnik untuk menyebarkan inovasi, dalam proses penyebaran inovasi tidaklah
mudah sebagaimana membalikan telpak tangan tetapi memerlukan proses yang begitu
amat rumit sehingga penyeberanpun menggunakan sebuah setrategi. Dalam proses
penginovasian lebih mudah diterpakan jika menggunakan sebuah tehnik-tehnik tertentu melalui
setrategi yang akan digunakan. Dengan
adanya setrategi hambatan-hambatan dalam inovasi maka akan mudah teratasi.
B.
Setrategi inovasi pendidikan
Salahsatu
faktor dari sekian factor yang menentukan efektifitas pelaksanaan program
peruibahan social adalah keputusan penggunmaan setrategi, dan terdapat empat
macam setrategi inovasi pendidikan.
1.
Setrategis
fasilitatif (facilitative setrategis)
Pelaksanaan program perubahan social
dengan menggunakan setrategi fasiltatif artinya untuk mencapai tujuan perubahan
social yang telah ditentukan, yang paling utama adalah penyediaan fasilitas
dengan maksud agar program perubahan social akan berjalan dengan mudah dan
lancar.
Yang perlu diperhatikan adalah:
a.
Dapat
dilakukan dengan tepat jika sasaran perubahan
·
Mengenal
dan menyadari perlunya mencari target perubahan.
·
Merasa
perlu adanya perubahan atau perbaikan.
·
Bersedia
menerima batuan dari yang lain.
·
Memeliki
kemauan untukikut andil dalam usaha merubah dirinya.
b.
Serategi
ni dilaksanakan dengan megadakanproram untuk menimbukan kesadaran pada sasaran perbuhan atas tersedianya fasilitas
atau tenaga bantuan yang diperlukan.
c.
Setrategi
ini juga bisa digunkan sebagai
kompensasi motivasi yang rndah terhadap perubhan social.
d.
Akan
sangat bermanfaat jka menyediakan
fasilitas terhadap usaha perbaikan social jika sasaran perubahan menghendaki
berbagi macam kebutuhan
e.
Setratagi
ini dapat juga digunakan menciptakan peran yang baru jka peran yang sudah ada
dimasayarakat tidak sesuai dengan fasilitas yang diperlukan.
f.
Usaha
perubahan social akan tambah lancar jika pusat kegiatan organisasi berada
ditempat tinggal sasaran.
g.
Setrategi
ini dengan menyediakan dana serta tenaga kan sangat diperlukan jika klien tidak
isa meneruskan karena kurangnya sumber dana dan tenaga.
h.
Perbedaan
bagia ien akan menyebabkan perbedaan fasilitas.
i.
Kurang
efektif jikan kondisi sasaran perubhan yang sangat kurang untuk menentan adanya
perubhan social dan perubahan berjalan dengan cepat serta siap terbuka klien
untukmenerima perubahan.
2.
Setrategi
pendidian (re-educative strategies)
Sertategi pendidikan juga dipakai
sebagai setragetegi perubahan social, yang erarti jika menggunakan setrategi
ini adalah mengadakan perubahan dengan cara menyampaikan fakata dengan maksud
orang akan menggunkan fakta atau tindkan itu untuk menetukan tindakan yang akan
dilakukan. Denan mengunakan setrategi ini berarti tidak mentup kemungkinanuntuk
digunakannya setrategi yang lainsesuai dengan apa yang dperlukan.
3.
Setrategi
bujukan (persuasive setrategies)
Artinya disini menggunakan cara
membujuk atau merayu agar klien mau mengikuti perubahan social yang digunakan,
setrategi ini dapat dilakukan dengan cara memberikan dorongan, alas an atau
mengajak untuk mengikuti contoh yang diberikan, dapat menuai hasil pula jika
dilakukan alasan yan rasional, memberikan fakta yan akurat.
setrategi
bujukan tepat digunakan bila klien (sasaran perubahan):
a.
Tidak
berpartisipasi dalam proses perubahan sosial.
b.
Berada
pada tahap evaluasi atau legitimasi dalam proses pengambilan keputusan untuk
menerima tau menolak perubahan sosial.
c.
Diajak
untuk mengalokasikan sumber penunjang perubahan dari suatu kegiatan atau program
ke kegiatan atau program yang lain
4.
Setrategi
paksaan (power setrategies)
Strategi dengan cara memaksa klien
untuk mencapai tujuan perubahan. Apa yang dipaksa merupakan bentuk dari hasil
target yang diharapkan. Penggunaan strategi paksaan perlu mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut:
a.
strategi
paksaan dapat digunakan apabila partisipasi klien terhadap proses perubahan
sosial rendah dan tidak mau meningkatkan partisipasinya.
b.
Strategi
paksaan juga tepat digunakan apabila klien tidak merasa perlu untuk berubah
atau tidak menyadari perlunya perubahan sosial.
c.
Strategi
paksaan tidak efektif jika klien tidak memiliki sarana penunjang untuk
mengusahakan perubahan dan pelaksana perubahan juga tidak mampu mengadakannya.
d.
Strategi
paksaan tepat digunakan jika perubahan sosial yang diharapkan harus terwujud
dalam waktu yang singkat. Artinnya tujuan perubahan harus segera tercapai.
e.
Strategi
paksaan juga tepat dipakai untuk menghadapi usaha penolakan terhadap perubahan
sosial atau untuk cepat mengadakan perubahan sosial sebelum usaha penolakan
terhadapnya bergerak
f.
Strategi
paksaan dapat digunakan jika klien sukar untuk mau menerima perubahan sosial
artinya sukar dipengaruhi.
g.
Strategi
paksaan dapat juga digunakan untuk menjamin keamanan percobaan perubahan sosial
yang telah direncana
RANGKUMAN
Salah satu faktor yang ikut andil dalam menentukan efektivitas
pelaksanaan program perubahan sosial adalah adanya setrategi juga ketepatan
dalam menggunakanya, tetapi biasanya sangat sulit dalam menentukan bahwa suatu
setrategi tertentu, disini terdapat setraegi melalui pendidikan, bujukan
fasilitas dan paksaan dan pda kenyataannya sulit untuk membedakan setrategi
tersebut, namun jika pelaksanaan program sosial paham akan berbagai
macamsetrategi, akan dapat memilih dan menetukan setrategi mana yag akan
diutamakan untuk mencapai tujuan perubahan sosial.
Sumber
Sa’ud, udi syaefuddin, inovasi pendidikan. Bandung:
Alfabeta,2017