Monday, 18 March 2019

Setrategi inovasi pendidikan


.    Pendahuluan
setrategi adalah suatu cara atau tehnik untuk menyebarkan inovasi, dalam proses penyebaran inovasi tidaklah mudah sebagaimana membalikan telpak tangan tetapi memerlukan proses yang begitu amat rumit sehingga penyeberanpun menggunakan sebuah setrategi. Dalam proses penginovasian lebih mudah diterpakan jika menggunakan  sebuah tehnik-tehnik tertentu melalui setrategi  yang akan digunakan. Dengan adanya setrategi hambatan-hambatan dalam inovasi maka akan mudah teratasi.
B.     Setrategi inovasi pendidikan
Salahsatu faktor dari sekian factor yang menentukan efektifitas pelaksanaan program peruibahan social adalah keputusan penggunmaan setrategi, dan terdapat empat macam setrategi inovasi pendidikan.
1.      Setrategis fasilitatif (facilitative setrategis)
Pelaksanaan program perubahan social dengan menggunakan setrategi fasiltatif artinya untuk mencapai tujuan perubahan social yang telah ditentukan, yang paling utama adalah penyediaan fasilitas dengan maksud agar program perubahan social akan berjalan dengan mudah dan lancar.
Yang perlu diperhatikan adalah:
a.       Dapat dilakukan dengan tepat jika sasaran perubahan
·         Mengenal dan menyadari perlunya mencari target perubahan.
·         Merasa perlu adanya perubahan atau perbaikan.
·         Bersedia menerima batuan dari yang lain.
·         Memeliki kemauan untukikut andil dalam usaha merubah dirinya.
b.      Serategi ni dilaksanakan dengan megadakanproram untuk menimbukan kesadaran pada  sasaran perbuhan atas tersedianya fasilitas atau tenaga bantuan yang diperlukan.
c.       Setrategi ini juga bisa digunkan  sebagai kompensasi motivasi yang rndah terhadap perubhan social.
d.      Akan sangat bermanfaat  jka menyediakan fasilitas terhadap usaha perbaikan social jika sasaran perubahan menghendaki berbagi macam kebutuhan
e.       Setratagi ini dapat juga digunakan menciptakan peran yang baru jka peran yang sudah ada dimasayarakat tidak sesuai dengan fasilitas yang diperlukan.
f.       Usaha perubahan social akan tambah lancar jika pusat kegiatan organisasi berada ditempat tinggal sasaran.
g.      Setrategi ini dengan menyediakan dana serta tenaga kan sangat diperlukan jika klien tidak isa meneruskan karena kurangnya sumber dana dan tenaga.
h.      Perbedaan bagia ien akan menyebabkan perbedaan fasilitas.
i.        Kurang efektif jikan kondisi sasaran perubhan yang sangat kurang untuk menentan adanya perubhan social dan perubahan berjalan dengan cepat serta siap terbuka klien untukmenerima perubahan.
2.      Setrategi pendidian (re-educative strategies)
Sertategi pendidikan juga dipakai sebagai setragetegi perubahan social, yang erarti jika menggunakan setrategi ini adalah mengadakan perubahan dengan cara menyampaikan fakata dengan maksud orang akan menggunkan fakta atau tindkan itu untuk menetukan tindakan yang akan dilakukan. Denan mengunakan setrategi ini berarti tidak mentup kemungkinanuntuk digunakannya setrategi yang lainsesuai dengan apa yang dperlukan.
3.      Setrategi bujukan (persuasive setrategies)
Artinya disini menggunakan cara membujuk atau merayu agar klien mau mengikuti perubahan social yang digunakan, setrategi ini dapat dilakukan dengan cara memberikan dorongan, alas an atau mengajak untuk mengikuti contoh yang diberikan, dapat menuai hasil pula jika dilakukan alasan yan rasional, memberikan fakta yan akurat.
setrategi bujukan tepat digunakan bila klien (sasaran perubahan):
a.        Tidak berpartisipasi dalam proses perubahan sosial.
b.       Berada pada tahap evaluasi atau legitimasi dalam proses pengambilan keputusan untuk menerima tau menolak perubahan sosial.
c.        Diajak untuk mengalokasikan sumber penunjang perubahan dari suatu kegiatan atau program ke kegiatan atau program yang lain
4.      Setrategi paksaan (power setrategies)
Strategi dengan cara memaksa klien untuk mencapai tujuan perubahan. Apa yang dipaksa merupakan bentuk dari hasil target yang diharapkan. Penggunaan strategi paksaan perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a.       strategi paksaan dapat digunakan apabila partisipasi klien terhadap proses perubahan sosial rendah dan tidak mau meningkatkan partisipasinya.
b.      Strategi paksaan juga tepat digunakan apabila klien tidak merasa perlu untuk berubah atau tidak menyadari perlunya perubahan sosial.
c.       Strategi paksaan tidak efektif jika klien tidak memiliki sarana penunjang untuk mengusahakan perubahan dan pelaksana perubahan juga tidak mampu mengadakannya.
d.      Strategi paksaan tepat digunakan jika perubahan sosial yang diharapkan harus terwujud dalam waktu yang singkat. Artinnya tujuan perubahan harus segera tercapai.
e.       Strategi paksaan juga tepat dipakai untuk menghadapi usaha penolakan terhadap perubahan sosial atau untuk cepat mengadakan perubahan sosial sebelum usaha penolakan terhadapnya bergerak
f.       Strategi paksaan dapat digunakan jika klien sukar untuk mau menerima perubahan sosial artinya sukar dipengaruhi.
g.      Strategi paksaan dapat juga digunakan untuk menjamin keamanan percobaan perubahan sosial yang telah direncana
RANGKUMAN
Salah satu faktor yang ikut andil dalam menentukan efektivitas pelaksanaan program perubahan sosial adalah adanya setrategi juga ketepatan dalam menggunakanya, tetapi biasanya sangat sulit dalam menentukan bahwa suatu setrategi tertentu, disini terdapat setraegi melalui pendidikan, bujukan fasilitas dan paksaan dan pda kenyataannya sulit untuk membedakan setrategi tersebut, namun jika pelaksanaan program sosial paham akan berbagai macamsetrategi, akan dapat memilih dan menetukan setrategi mana yag akan diutamakan untuk mencapai tujuan perubahan sosial.
Sumber

Sa’ud, udi syaefuddin, inovasi pendidikan. Bandung: Alfabeta,2017