Wednesday 13 March 2019

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN


                          RESUME
       TEORI AKUNTANSI KEUANGAN
PERTEMUAN KE 15
Ø  KONSEP PAT  (Port Address Translation )
 

adalah suatu fitur dari sebuah jaringan perangkat yang menerjemahkan TCP atau UDP komunikasi yang dibuat antara host di jaringan pribadi dan host pada jaringan publik. Hal ini memungkinkan sebuah masyarakat tunggal alamat IP untuk digunakan oleh banyak host pada jaringan pribadi, yang biasanya Local Area Network atau LAN. Perangkat PAT transparan memodifikasi IP paket saat mereka melewatinya. Modifikasi membuat semua paket yang mengirim ke jaringan publik dari beberapa host di jaringan pribadi tampaknya berasal dari satu host , (perangkat PAT) pada jaringan publik.

Ø  PERILAKU PERUSAHAAN DALAM PAT ( Port Address Translation )
Teori pasar modal efisien gagal menjelaskan perilaku pasar. Berdasarkan teori pasar modal efisien, suatu perubahan akuntansi direaksi oleh pasar hanya apabila perubahan akuntansi tersebut berpengaruh terhadap arus kas perusahaan. 
Economic consequences diperlukan untuk mengetahui respon pasar atas perubahan kebijakan akuntansi walaupun perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak berpengaruh secara langsung terhadap arus kas. Karena itu, economic consequences merupakan salah satu anomali pasar modal efisien. Teori akuntansi positif (PAT) adalah penjelasan terhadap adanya economic consequences. 
Istilah positif mengacu pada sebuah teori yang mencoba untuk membuat prediksi yang baik terhadap kejadian-kejadian nyata di dunia. Sampai sekarang, teori positif berkenaan dengan prediksi kegiatan seperti pemilihan teori akuntansi oleh perusahaan dan bagaimana perusahaan akan bereaksi merespon standar-standar akuntansi yang baru diajukan.
PAT mengambil sudut pandang bahwa perusahaan mengorganisasi diri mereka sendiri dalam cara yang paling elisien, jadi untuk memaksimalkan prospek mereka untuk bertahan, beberapa perusahaan lebih bersifat desentralisasi dibandingkan yang lain, beberapa perusahaan mengadakan kegiatan internal sementara perusahaan-perusahaan yang lain lebih memilih kegiatan-kegiatan yang lain, beberapa perusahaan lebih banyak membiayai dengan menggunakan hutang dibandingkan yang lainnya, dan seterusnya. Bentuk organisasi yang paling efisien untuk perusahaan-perusahaan tertentu tergantung pada faktor-faktor seperti lingkungannya dipandang dari segi legal/hukum dan institusional, teknologi, tingkat persaingan dalam industri tersebut, dan seterusnya. Jika semua digabungkan, faktor-faktor ini memutuskan suatu set kesempatan investasi yang tersedia bagi perusahaan, dan kemudian, prospek masa depan perusahaan tersebut.
           Harus diperhatikan bahwa PAT tidak memaparkan lebih jauh hingga memberikan saran bagi perusahaan (dan para pembuat standar) untuk benar-benar menspesifikasikan secara lengkap kebijakan-kebijakan akuntansi yang akan mereka gunakan. Hal ini akan memakan biaya yang sangat besar. Sangat dimungkinkan untuk memberikan kesempatan yang cukup fleksibel bagi manajer untuk memilih kebijakan akuntansi, sehingga mereka bisa beradaptasi dengan keadaan-keadaan yang baru atau tak disangka-sangka sebelumnya. Sebagai contoh, sebuah standar akuntansi yang baru mungkin bisa menurunkan rasio hutang terhadap harta perusahaan (SFAS 106 berkenaan dengan keuntungan pasca-pensiun, merupakan suatu standar) sampai pada titik dimana pelanggaran terhadap kesepakatan hutang merupakan hal yang penting. Hal ini juga memberikan kemungkinan bagi manajemen untuk menekan biaya. Sebagai contoh, untuk berpindah dari sistem persediaan LIFO menjadi FIFO merupakan cara yang akan ditempuh manajemen untuk meningkatkan harta bahkan setelah terjadi efek dari pajak pendapatan, daripada melakukan negosiasi ulang atas kontrak hutang atau menanggung biaya yang keluar atas pelanggaran teknis.
Ø  PENGUKURAN VARIABEL AKUNTANSI
Mengoperasionalkan, atau secara operasional mendefinisikan sebuah konsep untuk  membuatnya bisa diukur, dilakukan dengan melihat pada dimensi perilaku, aspek, atau sifat yang ditunjukkan oleh konsep. Hal tersebut kemudian diterjemahkan kedalam elemen yang dapat diamati dan diukur sehingga menghasilkan suatu indeks pengukuran konsep. (Sekaran, 2006:4)
Definisi operasional menurut Singarimbun dan Effendi (1995:46) adalah :
1. Unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu fenomena.
2. Semacam petunjuk pelaksana bagaimana caranya mengukur suatu fenomena.
3. Suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan fenomena yang sama.



Tipe-tipe Pengukuran
Proses pengukuran sama dengan pendekatan ilmiah pada teori konstruksi dan pengujian. Pertanyaan tentang pengujian teori berhubungan dengan pertanyaan tentang perbedaan jenis-jenis pengukuran. Campbell membaginya kedalam dua jenis: fundamental dan turunan. Menurut Campbell, pengukuran bisa diakui hanya ketika ada konfirmasi teori-teori empiric (hukum) untuk mendukung pengukuran. Tipe pengukuran yang lebih jauh, pengukuran fiat, yang diungkapkan oleh Togerson, menjadi tambahan atas pengukuran fundamental dan turunan yang didiskusikan Campbell.
1.       Pengukuran Fundamental
Pengukuran fundamental merupakan pengukuran dimana angka-angka bisa diterapkan pada benda dengan mengacu pada hukum alam dan tidak bergantung pada pengukuran variabel apapun. Hal-hal seperti panjang, hambatan listrik, nomor, dan volume merupakan hal-hal yang bisa diukur. Sebuah skala rasio bisa diformulasikan pada tiap-tiap benda sebagai hukum dasar yang dihubungkan dengan pengukuran yang berbeda (jumlah) pada benda-benda yang sudah ada.
2.      Pengukuran Turunan
Menurut Campbell, sebuah pengukuran turunan merupakan pengukuran yang bergantung dari pengukuran dua atau lebih benda lain. Contohnya adalah pengukuran kepadatan, yang bergantung pada pengukuran massa dan volume. Dalam akuntansi, contoh pengukuran turunan adalah keuntungan, yang diturunkan dari penambahan dan pengurangan pendapatan denagn beban.
3.      Pengukuran Formal
Ini adalah tipe pengukuran dalam ilmu sosial dan akuntansi, menggunakan definisi yang dibangun secara acak untuk dihubungkan dengan hal-hal yang bisa diamati dengan pasti (variabel) pada konsep yang telah ada, tanpa perlu teori konfirmasi untuk mendukung hubungan tersebut. Sebagai contoh, dalam akuntansi kita tidak tahu bagaimana cara untuk mengukur konsep keuntungan secara langsung. Kita mengasumsikan variabel pendapatan, laba, beban, dan kerugian dihubungkan dengan konsep keuntungan dan bagaimanapun bisa digunakan untuk mengukur keuntungan secara tidak langsung.
Pengukuran dalam ilmu Akuntansi
Perhitungan yang paling fundamental dalam ilmu akuntansi adalah perhitungan modal dan laba. Modal dinilai berasal dari transaksi dan penilaian ulang yang terjadi di pasar modal. Laba berasal dari perbandingan dari beban dan pendapatan, juga perubahan modal dalam satu periode akuntansi. Modal dapat dinilai dan dihitung dengan berbagai cara, contoh : historical cost, operasional, keuangan, atau nilai wajar. Sejarah menunjukkan pada kita bahwa konsep perhitungan atas modal dan laba telah berubah dan berkembang dari waktu ke waktu dan menghasilkan beberapa konsep perhitungan yang fundamental. Yang terkini, standar pelaporan keuangan internasional telah membuat konsep kebih tepat yaitu konsep “nilai wajar”. Beberapa pengamat beragumen dan mengkritik konsep “nilai wajar” ini. Bahwa konsep ini merubah konsep alokasi ke pendekatan penilaian, di mana akan menunjukkan perbedaan tergantung atas situasi dan interpretasi yang subjektif. Perubahan ini lebih fokus pada penilaian “Balance Sheet”, mengalihkan akuntansi dari perhitungan alokasi laba yang sederhana dan lebih menekankan pada relevasi pada realita komersi dan pengambilan keputusan oleh investor dibadingkan kebenarannya.
               SISTEM PENGUKURAN AKUNTANSI
1. Three Main Income and Capital Measurements System
2. Historical Cost Accounting
3. Current Cost Accounting
4. Financial Capital vs Physical Capital
Di bawah sistem pasar akuntansi nilai. perhitungan laba bergantung pada ukuran modal. Artinya, keuntungan lebih tepat didefinisikan sebagai perubahan modal selama periode pelaporan dan bukan sebagai alokasi biaya perolehan ditentukan oleh banyak konvensi akuntansi. Dalam akuntansi biaya saat ini ada dua pandangan dasar dan bersaing tentang apa yang merupakan modal awal dan akhir konsep keuangan dan konsep fisik.