PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORIS DALAM KETERAMPILAN
MENYIMAK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 1 TORJUN
SAMPANG
SKRIPSI
Oleh:
PROGRAM
STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
2021
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORIS DALAM KETERAMPILAN
MENYIMAK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 1 TORJUN
SAMPANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Institut Agama
Islam Negeri Madura untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Program Sarjana Tadris Bahasa Indonesia
Oleh:
PROGRAM
STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
2021
PERSETUJUAN
PEMBIMBING
Skrispi dengan judul “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositoris
Dalam Keterampilan Menyimak Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP
Negeri 1 Torjun Sampang” yang disusun oleh Erli Indah Kurniawati telah
diperiksa dan disetujui untuk diujikan.
Pamekasan, 27 November 2021
Pembimbing,
Dr. Mohammad Thoha. M.Pd.I
NIP. 197605062006041002
ABSTRAK
Erli Indah Kurniawati 2021, Penerapan
Strategi Pembelajaran Ekspositoris Dalam Keterampilan Menyimak Pada
Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang, Skripsi, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia,
Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Dosen Pembimbing:
Dr. Mohammad Thoha, M.Pd.I
Kata Kunci : Strategi Pembelajaran, Strategi Ekspositoris, Keterampilan Menyimak
Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan yg semakin
maju. siswa di tuntut supaya bisa mengembangkan kemampuan yg dimilikinya, dalam
hal ini kemampuan kebahasaan yaitu kemampuannya pada hal menyimak. selain itu
guru jua wajib memiliki sebuah perencanaan pembelajaran yang matang supaya tujuan
yang ingin dicapai bisa terealisasi menggunakan baik. penelitian pada skripsi
ini dilatar belakangi ketertarikan peneliti buat mengetahui bagaimana seni
manajemen ekspositoris pengajar pada menaikkan kemampuan menyimak peserta didik
di mata pelajaran bahasa indonesia.
Fokus yang peneliti
rumuskan dalam penelitian ini yaitu: Pertama, Bagaimanakah
Perencanaan Penerapan Pembelajaran strategi ekspositoris dalam keterampilan
menyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun
Sampang? Kedua, Bagaimanakah langkah-langkah penerapan
pembelajaran strategi ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada
pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang? Ketiga, Bagaimanakah dampak penerapan pembelajaran
strategi ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran Bahasa
Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang?.
Dalam penelitian ini
pendekatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu pendekatan kualitatif dengan
jenis deskriptif. Kemudian data yang diperoleh yakni dari hasil wawancara,
observasi, dokumentasi dengan sumber datanya yakni, Kepala Sekolah, guru Bahasa
Indonesia dan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Torjun. Sedangkan pengecekan
keabsahan data yang peneliti lakukan yakni melalui perpanjangan keikutsertaan,
ketekunan pengamatan dan triangulasi.
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: Pertama, adanya perencanaan
pembelajaran penerapan strategi ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada
pembelajaran Bahasa indonesia yaitu guru
membuat RPP, silabus dan memilih media yang sesuai. Kedua, dilakukan langkah-langkah pembelajaran menggunakan strategi
ekspositoris. Ketiga, adanya perubahan atau
dampak dari penerapan pembelajaran strategi ekspositori dalam keterampilan
menyimak pada pembelajaran bahasa indonesia.
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah, puja dan puji syukur penulis penjatkan kepada Allah
Swt. Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya
kepada kita semua (penulis pada khususnya) sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi
yang berjudul “Penerapan
Strategi Pembelajaran Ekspositoris Dalam Keterampilan Menyimak Pada
Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang”
ini dengan keadaan sehat wal-afiat. Insya Allah.
Shalawat beserta salam
semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan Nabi besar kita Nabi
Muhammad SAW, yang telah membuka dunia pengetahuan dengan penuh cahaya
keislaman seperti yang kita rasakan pada kesempatan saat ini.
Adapun
tersusunnya skripsi ini tidak lepas dari
dukungan serta partisipasi dari berbagai pihak yang telah membantu
terselesaikannya skripsi
ini; baik secara langsung ataupun tidak langsung. Oleh karenanya, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.
Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag
rektor IAIN Madura.
2.
Dr.
Atiqullah, S.Ag. M.Pd. Selaku dekan Fakultas Tarbiyah yang turut serta dalam terselesainya
skripsi ini.
3.
Moh.
Hafid Effendy, M.Pd. Ketua Prodi Tadris Bahasa Indonesia yang telah memperlancar dalam pengajuan judul skripsi
dan telah setia menjadi mitra belajar menulis.
4.
Dr.Mohammad Thoha, M.Pd.I. Dosen pembimbing yang
telah membimbing, meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk selalu memberikan bimbingan
dan arahan kepada penulis.
5.
Semua Dosen Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Madura yang telah sabar dalam memberikan ilmu dan pengetahuannya serta
pengalaman akademik kepada penulis.
6.
Bapak
Mawardi, S.Pd,. MM selaku Kepala sekolah SMP Negeri 1 Torjun Sampang yang telah
memberikan data untuk menyelesaikan skripsi ini.
7.
Semua dewan guru terlebih guru bahasa
Indonesia dan staf di SMP Negeri 1 Torjun Sampang yang telah memberikan izin
untuk meneliti dan membantu penulis mengumpulkan data-data peniliti.
8.
Kedua orang tua tercinta Bapak Mukarib dan Ibu
Yuliati, serta seluruh keluarga tercinta yang selalu mecurahkan kasih sayang,
support dan doa dalam setiap langkah penulis.
9.
Kepada
para sahabat serta
semua saudara TBIN-B
yang selalu mensuport dan membantu penulis dari awal sampai saat ini.
Mengingat penulis bukanlah seseorang yang mahir dalam berkarya, maka dapat
dipastikan skripsi ini masih terdapat
banyak kesalahan yang menjauhkannya dari kata baik apalagi sempurna. Oleh
karenanya, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan, demi kesempurnaan skripsi
ini dan perbaikan pada tahap selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sampang,
27 November 2021
Penulis
Erli
Indah Kurniawati
DAFTAR ISI
HALAMAN
SAMPUL .............................................................................. i
HALAMAN
JUDUL.................................................................................. i
HALAMAN
PERSETUJUAN................................................................... ii
ABSTRAK
................................................................................................. iii
KATA
PENGANTAR ............................................................................... v
DAFTAR
ISI .............................................................................................. vii
DAFTAR
GAMBAR.................................................................................. ix
DAFTAR
LAMPIRAN............................................................................... x
BAB
I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A... Konteks Penelitian ........................................................................ 1
B.... Fokus Penelitian ............................................................................ 8
C.... Tujuan Penelitian .......................................................................... 9
D... Kegunaan Penelitian ..................................................................... 10
E.... Definisi Istilah .............................................................................. 11
F.
Kajian
Penelitian Terdahulu............................... ............................ 12
BAB
II KAJIAN TEORI.......................................................................... 15
A.
. Kajian Teoritis Strategi
Pembelajaran............................................ 15
B.... Kajian Teoritis Strategi Ekspositoris
............................................. 20
C. . Kajian
Teoritis Keterampilan Menyimak....................................... 21
BAB
III METODE PENELITIAN.......................................................... 23
A... Pendekatan dan Jenis Penelitian ................................................... 23
B.... Kehadiran Peneliti......................................................................... 24
C.... Lokasi Penelitian............................................................................ 24
D... Sumber Data ................................................................................. 26
E.... Prosedur Pengumpulan Data ........................................................ 26
F.... Analisis Data ................................................................................. 29
G... Pengecekan Keabsahan Data ........................................................ 32
H... Tahap-tahap Penelitian .................................................................. 34
BAB
IV PAPARAN DATA, TEMUAN PENELITIAN,
DAN PEMBAHASAN
A. Paparan Data dan Temuan
Penelitian............................................ 36
B. Pembahasan................................................................................... 51
BAB
V PENUTUP ................................................................................... 56
A. Kesimpulan.................................................................................... 56
B. Saran.............................................................................................. 56
DAFTAR
RUJUKAN............................................................................... 57
PERNYATAAN
KEASLIAN TULISAN............................................... 61
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................... 62
RIWAYAT
HIDUP................................................................................... 79
DAFTAR
LAMPIRAN
Lampiran 1 :
Pernyataan Keaslian Tulisan
Lampiran 2 :
Pedoman Wawancara
Lampiran 3 :
Pedoman Observasi
Lampiran 4 :
Pedoman Dokumentasi
Lampiran 5 : Surat Bebas
Plagiasi
Lampiran 6 : Surat Persetujuan Judul
Lampiran 7 : Surat Penyusunan
Skripsi
Lampiran 8 : Surat
Izin penelitian
Lampiran 9 :
Surat Keterangan dari Sekolah
Lampiran 10 :
Kartu Bimbingan
Lampiran 11 :
Riwayat Hidup
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Konteks Penelitian
Perkembangan
terkini sistem pendidikan dan pembelajaran mempunyai implikasi yang banyak,
jauh dan menyeluruh dalam penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi. Dalam
tataran mikro (misalnya, pengembangan pengalaman belajar di kelas), perlu
dikembangkan berbagai strategi pembelajaran yang menarik, merangsang,
menantang, memotivasi peserta didik untuk aktif dan kreatif. Pada tataran mez
(pada unit penyelenggara kegiatan pendidikan) perlu dikembangkan kurikulum dan
tenaga pendidik yang berkopeten. Sedangkan pada tataran makro (dalam satuan
pendidikan )perlu disediakan berbagai aturan, sarana, dan anggaran yang diperlukan.
Perubahan tataran mikro saja tidak akan banyak pengaruhnya dalam usaha
penyesuaian pendidikan dan perkembangan terdini. Namun, awal usaha pembaharuan
memang harus dinilai dari adanya komitmen dari para pendidik dengan dukungan
moral dan kebijakan kelembagaan.[1]
Dalam proses
pembelajaran, guru di tuntut memilih model yang dapat meningkatkan semangat
belajar siswa. Guru harus memiliki kreatifitas agar siswa dapat terlibat secara
aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pemlihan strategi pembelajaran oleh guru
dapat memengaruhi penguasaan materi yang diajarkan kepada siswa. Namun pada
kenyataannya kebanyakan strategi pembelajaran yang digunakan di dalam kelas
semuanya sama.
Berdasarkan
observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 1 Torjun di peroleh
strategi yang digunakan oleh guru yaitu berfokus pada siswa namun masih kurang
efektif karena guru kurang terlibat dalam pembelajaran. Berdasarkan masalah
tersebut peneliti mencoba membuat judul Penerapan Strategi Pembelajaran
Ekspositoris Dalam Keterampilan Menyimak Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia
Kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang. Strategi ini dapat diterapkan dan
menghasilkan perubahan pada keterampilan menyimak siswa kelas VII khususnya
pada mata pelajaran bahasa indoesia.
Guru adalah
salah satu unsur penting dalam proses pembelajaran dan memiliki pengaruh
terhadap keberhasilan siswa dalam ranah pendidikan. Hal tersebut menjadikan
guru sebagai pendidik yang profesional serta memiliki tugas yaitu mendidik, mengajar, membimbing,
melatih dan mengevaluasi siswa. Dengan demikian guru harus memiliki sifat
profesionalitas tinggi sehingga bisa dilihat dalam segi kompetensi yang
dimiliki terutama dalam hal penguasaan terhadap strategi pembelajaran.
Menurut
pendapat Gulo yang dikutip dalam buku strategi pembelajaran menyatakan bahwa
strategi pembelajaran merupakan rencana dan cara-cara membawakan pengajaran
agar segala prinsip dapat terlaksanakan dan segala tujuan pengajaran dapat
dicapai secara efektif. Cara-cara yang membawakan pengajaran itu merupakan pola
dan urutan umum perbuatan guru-siswa dalam perwujudan kegiatan belajar
mengajar. Pola dan urutan umum perbuatan guru-siswa tersebut merupakan suatu
kerangka umum kegiatan belajar mengajar yang tersusun dalam satu rangkaian
bertahap menuju tujuan yang telah ditetapkan.[2]
Strategi
pembelajaran adalah rencana serta cara
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga prinsip dasar
pembelajaran bisa dilaksanakan dan tujuan dalam pembelajaran bisa tercapai
dengan efektif. Dalam proses pembelajaran yang menggunakan strategi yang tidak
tepat akan membuat siswa kesulitan dalam menerima materi. Hal tersebut, membuat
tujuan pembelajaran tidak tercapai. Dengan demikian dalam meningkatkan
kemampuan menyimak siswa, guru menerapkan strategi ekspositoris dalam menyampaikan
materi pembelajaran.
Strategi
ekspositoris adalah strategi pembelajaran yang lebih memfokuskan pada proses
penyampaian materi secara verbal dari guru kepada siswa dengan maksud supaya
siswa tersebut bisa memahami materi pelajaran secara optimal. Salah satunya
strategi yang digunakan dalam meningkatkan keterampilan menyimak siswa yaitu
strategi ekpositoris yang merujuk terhadap prinsip stimulus-respon. Dalam
strategi tersebut siswa dapat dilatih menyampaikan sebuah gagasan serta
pikirannya secara lisan dengan baik dan benar. Hal tersebut membuat siswa akan
belajar dengan baik melalui sebuah kegiatan mengalami sendiri dalam lingkungan
yang alami, dimana belajar akan lebih bermakna apabila mengalami tentang apa
yang akan dipelajarinya bukan hanya mengetahuinya saja.
Strategi
pembelajaran ekspositoris menurut pendapat Guna Wibowo pembelajaran yang menerapkan strategi
eskpositoris di mana guru berperan lebih aktif daripada siswa. Selain itu pula
strategi pembelajaran ekspositori cara mengajar yang bersifat efektif serta
efisien dalam pembelajaran makna. Selain itu Hudoyono mengatakan strategi
pembelajaran ekspositoris pada penerapan yang dihubungkan menggunakan metode
ceramah, metode drill, metode tanya jawab, metode penemuan serta peragaan.
Dalam proses pembelajaran tersebut guru sudah menyiapkan bahan materi yang
sistematis, sehingga siswa hanya cukup menyimak serta memahami materi yang
disampaikan dengan baik.[3]
Proses
pembelajaran ini guru melakukan beberapa langkah dalam implemetasi pada
strategi ekspositoris seperti halnya, sebelum memulai pembelajaran guru
mempersiapkan siswa dalam menerima pelajaran, mengevaluasi dan mempersiapkan
materi pembelajaran yang mudah di cerna oleh siswa. Kemudian mencocokkan materi
pembelajaran dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Sehingga dapat memahami
inti dari materi yang disampaikan oleh guru. dan tahapan terakhir yaitu unjuk
kemampuan siswa setelah menyimak materi yang dijelaskan oleh guru.[4]
Pembelajaran
bahasa Indonsia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi baik lisan maupun tulis serta memberikan penghargaan terhadap
hasil cipta manusia. Kemampuan bahasa yaitu kemampuan yang dimiliki manusia
dalam hidupnya, dengan demikian, manusia juga menggunakan bahasa untuk
berfikir, menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dari beberapa aspek
tersebut, kemampuan menyimak adalah kemampuan yang paling utama sebelum anak
bisa berbicara, membaca dan menulis. Menyimak yaitu suatu keterampilan
mendengarkan lambang-lambang lisan dalam memperoleh informasi, menangkap isi
atau pesan dan memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara
melalui lisan.
Oleh sebab itu,
kepandaian menyimak tidak akan dikuasai secara baik tanpa dilatih. Seperti
halnya, keterampilan menyimak yang terus diasah maka anak akan juga terbiasa menyimak hal-hal yang baik serta
positif, dengan demikian siswa mendapatkan sebuah informasi, sehingga akan
mempermudah siswa untuk mengembangkan aspek bahasa yang lainnya seperti
berbicara, membaca dan menulis. Keterampilan menyimak sangat penting dilakukan
dalam interaksi komunikasi bahasa yang memang sudah jelas nyata. Dalam
berkomunikasi seseorang harus menyimak, memahami serta mereaksi apa saja yang
dikatakan. Keberhasilan seseorang dalam menyimak dapat dilihat dari cara bagaimana
penyimak memahami dan menyampaikan informasi dari simakan secara lisan maupun
tertulis.[5]
Problematika di
sekolah saat ini lebih cenderung membuat peseta didik malas untuk menyimak
karena kurang memahami materi yang diberikan oleh guru. Adapun faktor-faktor
lain yang membuat animo peserta didik kurang berpartisipasi dalam pembelajaran.
Hal tersebut dikarenakan tenaga pendidik kurang memikirkan dan mengikuti
kemauan serta adanya partisipasi dalam pembelajaran. Pendidik disini adalah
subyek utama untuk menumbuhkan minat
belajar dan berperan aktif saat pembelajaran berlangsung. Seperti halnya, tidak
semudah dan segampang membalikkan telapak tangan. Sehingga disekolah dan tenaga
pendidik memahami dan menerapkan 4 hal kompetensi dasar untuk menjadi guru yang
profesional. Hal tersebut merupakan suatu fondasi yang fundamental dalam
mengetahui sebuah karakter sosial bagi peserta didik di sekolah. Di mana guru
harus produktif di sekolah tidak hanya mengajar, dan tidak hanya memberikan
tugas. Dalam ranah pendidikan membutuhkan guru yang aktif, kreatif serta
produktif sehingga menjadikan siswa tidak jenuh dan mengembangkan potensi
dirinya.
SMP Negeri 1
Torjun merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di Kecamatan Torjun
Sampang. Sekolah yang berstatus negeri ini sudah menjadi salah satu sekolah
adiwiyata dan memiliki banyak prestasi di berbagai bidang. Sekolah yang menjadi
salah satu sekolah favorit di Kecamatan Torjun, dikarenakan mempunyai fasilitas
yang memadai bahkan dalam proses pembelajaran yang diterapkan memiliki potensi
yang baik mulai dari kelas VII, VIII dan IX.
Permasalahan
yang terjadi dalam kemampuan menyimak di kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang
kurangnya keterampilan menyimak siswa dikarenakan adanya ketidak tepatan dalam
memilih strategi atau metode yang digunakan dalam proses pembelajaran. Oleh
Karena itu, guru menyampaikan materi pembelajaran terdapat siswa yang tidak
memperhatikan guru apalagi dalam hal menyimak. sehingga adanya kecenderungan
tersebut memiliki dampak terhadap perkembangan keterampilan menyimak yang
dimiliki oleh siswa. Hal tersebut membuat tujuan pembelajaran lebih sulit
tercapai. Dengan demikian diketahui berdasarkan keluhan beberapa siswa kelas VII yang mengatakan kesulitan dalam
memahami materi pembelajaran karena penerapan strategi atau metode yang kurang
tepat. Dengan demikian membuat adanya hambatan dalam proses pembelajaran di
kelas. Dalam hal tersebut adanya proses belajar mengajar bahasa Indonesia guru
memang sering menggunakan strategi yang dimana lebih memfokuskan siswa untuk
lebih aktif, mencari sendiri Ilmu pengetahuan lewat penemuan dan penelitian.
Jelas bahwa strategi pembelajaran tersebut kurang sesuai dalam proses
pembelajaran bahasa Indonesia. Dapat disimpulkan strategi ekspositoris
merupakan strategi pembelajaran yang sesuai untuk melengkapi
kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran.
Peneliti
memilih SMP Negeri 1 Torjun sebagai tempat penelitian dikarenakan masih
kurangnya keterampilan siswa terhadap menyimak dikarenakan beberapa faktor yang
membuat siswa tersebut malas dalam menyimak. Salah satunya penggunaan strategi
atau metode yang kurang tepat. Selain itu, guru kelas VII SMP Negeri 1 Torjun
dalam melakukan kegiatan belajar mengajar tersebut kurang optimal dalam
penempatan strategi dalam proses pembelajaran. Sehingga pembelajaran
ekspositoris bisa diterapkan dan disesuaikan dengan kemampuan siswa. Strategi
ekspositoris bersifat natural, metode
merupakan ceramah, demonstrasi dan yang lainnya. Dengan itu bisa
membantu secara perlahan dalam pengembangan dan peningkatan dalam kemampuan
menyimak pada siswa.
Alasan
dipilihnya siswa kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang dijadikan sebagai objek
penelitian karena berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas VII, dapat
dikatakan bahwa kelas VII adalah kelas paling tepat untuk diberikan pelajaran
bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan menyimak tersebut dengan
menggunakan strategi ekspositoris. Karena pada kelas tersebut siswanya mampu
untuk menyimak pemahaman atau penjelasan materi dari guru dengan baik jika
menggunakan strategi tersebut. Hal ini didapatkan peneliti ketika melakukan
wawancara pada saat observasi praproposal, yang tertuang dalam kutipan
wawancara berikut :
“sebelumnya saya memang tidak pernah menggunakan strategi
pembelajaran. sehingga saya tidak mengetahui kemampuan menyimak siswa. Tetapi
setelah saya melihat kemampuan menyimak siswa ternyata sangat rendah. Maka dari
itu saya mencoba menerapkan strategi ekspositoris. Karena cocok digunakan dalam
materi ini. Dan dapat meningkatkan keterampilan menyimak siswa”[6]
Hal tersebut
memberikan gambaran bahwa dalam menangani rendahnya keterampilan menyimak siswa
di SMP Negeri 1 Torjun. Guru bahasa Indonesia guru menerapkan strategi
ekspositoris. Berdasarkan rangkaian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang mengangkat tema strategi pembelajaran ekspositoris. Hal
tersebut melibatkan langsung pada proses pembelajaran sehingga siswa bisa bekerjasama dalam peningkatan kemampuan
yang dimiliki. Sehingga mengambil judul “Penerapan Strategi Pembelajaran
Ekspositoris Dalan Keterampilan Menyimak
Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang”
B. Fokus
Penelitian
Berdasarkan hasil pemaparan latar belakang
di atas, maka selanjutnya peneliti akan merumuskan masalah-masalah yang akan
menjadi objek kajian pada penelitian ini agar penelitian ini bisa terarah dan
sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Adapun fokus penlitian tersebut
antara lain:
1.
Bagaimana perencanaan penerapan startegi pembelajaran ekspositoris
dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP
Negeri 1 Torjun Sampang?
2.
Bagaimana langkah-langkah penerapan strategi
pembelajaran ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran Bahasa
Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang?
3.
Bagaimana dampak penerapan strategi
pembelajaran ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran Bahasa
Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang?
C. Tujuan
Penelitian
Sesuai dengan adanya permasalahan diatas,
maka tujuan yang hendak ingin dicapai dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1.
Untuk mendeskripsikan perencanaan penerapan startegi pembelajaran ekspositoris
dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP
Negeri 1 Torjun Sampang.
2.
Untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan
startegi pembelajaran ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada
pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang.
3.
Untuk mendeskripsikan
dampak penerapan startegi pembelajaran ekspositoris dalam keterampilan menyimak
pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang.
D. Kegunaan
Penelitian
Adapun kegunaan penelitian yang dapat
diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberikan sebuah
konstribusi terhadap pengembangan dan peningkatan terhadap mutu pendidikan.
Terutama dengan strategi ekspositoris yang diterapkan oleh guru dalam
pembelajaran bahasa Indonesia khususnya
dalam keterampilan menyimak.
2. Manfaat Praktis
a.
Bagi Guru, Penelitian ini
bisa dapat memberikan sebuah pengalaman untuk pengembangan dan meningkatkan
kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Selain itu pula strategi
ekspositoris dalam meningkatkan keterampilan menyimak pada siswa sangat cocok
untuk dilaksanakan dalam proses pembelajaran Bahasa
Indonesia.
b.
Bagi Siswa, Penelitian ini
diharapkan bisa memberikan sebuah motivasi untuk meningkatkan kemampuannya.
Strategi ekspositoris ini juga diharapkan agar siswa nantinya bisa lebih mudah
untuk menerima sebuah materi dari guru dan bisa menyesuaikan dengan kemampuan
dari siswa itu sendiri.
c.
Bagi Lembaga dan Pembaca, Penelitian ini
diharapkan bisa dijadikan sebuah sarana
untuk melaksanakan proses pembelajaran yang lebih baik lagi. selain itu pula
diharapkan agar bisa dijadikan sebuah wawasan secara luas dan sebuah bahan
rujukan bagi pengembangan penelitian yang sama nantinya.
E. Definisi
Istilah
Ada
beberapa istilah yang akan di definisikan agar mudah dalam memahami
istilah-istilah yang akan digunakan dalam penelitian ini, agar para pembaca
memiliki pemahaman-pemahaman yang sama dan sejalan dengan peneliti.
1. Strategi Pembelajaran merupakan rencana
tindakan yang memilki kaitan erat dengan
suatu proses kegiatan termasuk dalam penggunaan metode serta pemanfaatan
kekuatan bagi proses pembelajaran. Tujuan strategi pembelajaran yaitu untuk
mencapai suatu proses kegiatan belajar mengajar yang di inginkan. Oleh sebab
itu, sebelum menentukan strategi, harus memilki rumusan tujuan yang jelas
sehingga dapat diukur keberhasilannya.
2. Strategi Ekspositoris yaitu proses
pembelajaran yang lebih menekankan kepada guru untuk lebih aktif daripada siswa
dengan maksud agar siswa tersebut dapat menguasai materi pembelajaran dengan
baik. Melalui strategi ekspositoris ini guru menyampaikan materi pembelajaran
dengan terstruktur sehingga siswa dengan mudah memahami pemaparan materi yang
di berikan oleh guru.
3. Menyimak merupakan proses kegiatan
mendengarkan suatu lambang-lambang lisan yang penuh perhatian serta pemahaman
dalam menangkap suatu pesan informasi. Dalam ranah pendidikan seorang guru
harus mengasah dan membimbing kegiatan menyimak terhadap siswa. Sehingga daya
simak mereka dapat bersifat tepat, selektif serta bertujuan.
Jadi
penelitian ini merupakan penelitian yang akan meneliti mengenai penggunaan strategi
ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran bahasa Indonesia
kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang.
Strategi ekspositoris tersebut
sangat cocok digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VII
yang masih pemikirannya terbilang lemah
dan masih dalam tahap peralihan jika diterapkan
strategi atau metode yang lain.
F.
Kajian Terdahulu
Tujuan penelitian terdahulu adalah untuk
memberikan kerangka kajian empiris dan kajian teoritis terhadap permasalahan
sebagai dasar untuk mengadakan pendekatan terhadap masalah yang dihadapi, serta
dipergunakan sebagai pedoman pemecahan masalah. Berdasarkan tema di atas, maka
terdapat beberapa penelitian yang pernah dilakukan, antara lain:
1.
Novilia Sutanti, pada tahun 2018 yaitu
mahasiswi dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, jurusan
pendidikan agama islam, fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan. Melakukan
penelitian yang berjudul penggunaan “strategi
ekspositoris dalam meningkatkan pemahaman anak berkebutuhan khusus (slow
learner) pada suatu pembelajaran fiqih
kelas VII di Mts Wachid Hasyim Surabaya”.
Dalam penelitian di sini meneliti tentang strategi ekspositoris di mana
penelitian tersebut memfokuskan terhadap penggunaan strategi ekspositoris
terhadap anak yang berkebutuhan khusus. Sehingga memiliki persamaan tentang
strategi ekspositoris dan perbedaannya peneliti dalam obyek yaitu anak
berkebutuhan khusus di Mts Wachid Hasyim Surabaya sedangkan penelitian kali ini
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Torjun.[7]
2.
Wiwin Azizah, pada tahun 2019 yaitu mahasiswi dari Institut Agama
Islam Negeri Tulungagung, jurusan pendidikan guru madrasah ibtidaiyah, fakultas
tarbiyah. Sudah melakukan penelitian yang berjudul “strategi guru dalam
meningkatkan berbahasa siswa kelas 1 di MI 5 Tulungagung”. Dalam
penelitian ini peneliti melakukan penelitian tentang keterampilan berbahasa
khususnya menyimak, sedangkan dalam penelitian ini lebih megarah kepada
startegi yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan berbahasa pada
siswa. Adapun persamaannya mengenai keterampilan menyimak dan memiliki perbedaan
yaitu siswa kelas 1 di MI 5 Tulungagung sedangkan penelitian kali ini pada
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang.[8]
Jadi, dapat disimpulkan dari beberapa peneliti terdahulu
bahwasannya adanya persamaan terhadap peneliti terdahulu serta peneliti yang
sekarang yaitu sama-sama melakukan penelitian kualitatif dan jenis deskriptif. Selain itu pula sama-sama menggunakan
metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun selain dari persamaannya
adapula perbedaan dari penelitian tersebut yaitu suatu objek penelitiannya.
[1] M.
Thobroni. Belajar & Pembelajaran (Teori dan Praktis). Yogyakarta:
Ar-ruzz Media. 2015. hlm.47
[2] Jami,
Suprihatiningrum, “strategi pembelajaran Teori & Aplikasi”, (Yogyakarta:
AR-Ruzz Media 2013), hlm 148
[3] Lubis
Aswaddaini Hajar, “Penerapan Metode Ekspositori Bervariasi untuk
Meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah”, Medan. Jurnal Unimed, Vol.27,
No 3 (2016):341
[4] Safriadi. “Prosedur
Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Ekspositori. UIN Ar-Rairy Banda Aceh”,
Jurnal Mudarrisuna Vol. 7 (2017):47
[5] Isma, Nurhayani,
“Pengaruh Penggunaan Metode Bercerita Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia”, Jurnal Pendidikan Universitas Garut, Vol.
4, No. 01, 2010, hlm. 54
[6]
Rohman, guru bahasa Indonesia SMP Negeri
1 Torjun wawancara langsung 10 Agustus 2021
[7] Skripsi,
Novilia Sutantri, ”Penggunaan Strategi Ekspositoris dalam meningkatkan
Pemahaman Anak Berkebutuhan Khusus (Slow Learner) pada Mata Pelajaran Fiqih
KelasVII di MTs Wachid Hasyim Surabaya, (Surabaya: UINSA,2019)
[8] Skripsi, Wiwin
Azizah, “Strategi Guru dalam Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Siswa Kelas
1 di MAN 5 Tulungagung”, (Tulungagung:IAIN Tulungagung, 2019)