Sunday, 13 March 2022

SKRIPSI BAHASA INDONESIA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORIS DALAM KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA


 

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORIS DALAM KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 1 TORJUN SAMPANG

 

 

SKRIPSI

 

Oleh:

 

 

 

 FILE YANG DI POSTING INI HANYA LATAR BELAKANGNYA SAJA UNTUK MENDOWNLOAD FILE LENGKAPNYA KLIK LINK DI BAWAH INI

 


 

 

 

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

2021

 


PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORIS DALAM KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 1 TORJUN SAMPANG

 

 

SKRIPSI

Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Madura untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Tadris Bahasa Indonesia

 

Oleh:

 

 

Description: IMG_20191115_125327

 

 

 

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

2021



PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skrispi dengan judul “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositoris Dalam Keterampilan Menyimak Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang” yang disusun oleh Erli Indah Kurniawati telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan.

 

 

 

 

 

 

 

Pamekasan, 27 November 2021

                                                                        Pembimbing,

 

 

                                                                        Dr. Mohammad Thoha. M.Pd.I

                                                                        NIP. 197605062006041002

 

 

 

 

 

 

 

 

ABSTRAK

 

Erli Indah Kurniawati 2021, Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositoris Dalam Keterampilan Menyimak Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang, Skripsi, Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, Dosen Pembimbing: Dr. Mohammad Thoha, M.Pd.I

                                                                                                                

 

Kata Kunci : Strategi Pembelajaran, Strategi Ekspositoris, Keterampilan Menyimak

 

Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan yg semakin maju. siswa di tuntut supaya bisa mengembangkan kemampuan yg dimilikinya, dalam hal ini kemampuan kebahasaan yaitu kemampuannya pada hal menyimak. selain itu guru jua wajib memiliki sebuah perencanaan pembelajaran yang matang supaya tujuan yang ingin dicapai bisa terealisasi menggunakan baik. penelitian pada skripsi ini dilatar belakangi ketertarikan peneliti buat mengetahui bagaimana seni manajemen ekspositoris pengajar pada menaikkan kemampuan menyimak peserta didik di mata pelajaran bahasa indonesia.

Fokus yang peneliti rumuskan dalam penelitian ini yaitu: Pertama, Bagaimanakah Perencanaan Penerapan Pembelajaran strategi ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang? Kedua, Bagaimanakah langkah-langkah penerapan pembelajaran strategi ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang? Ketiga, Bagaimanakah dampak penerapan pembelajaran strategi ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang?.

Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Kemudian data yang diperoleh yakni dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi dengan sumber datanya yakni, Kepala Sekolah, guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Torjun. Sedangkan pengecekan keabsahan data yang peneliti lakukan yakni melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan triangulasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, adanya perencanaan pembelajaran penerapan strategi ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran Bahasa indonesia  yaitu guru membuat RPP, silabus dan memilih media yang sesuai. Kedua, dilakukan langkah-langkah pembelajaran menggunakan strategi ekspositoris. Ketiga, adanya perubahan atau dampak dari penerapan pembelajaran strategi ekspositori dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran bahasa indonesia.

 

 

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah, puja dan  puji syukur penulis penjatkan kepada Allah Swt. Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua (penulis pada khususnya) sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositoris Dalam Keterampilan Menyimak Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang ini dengan keadaan sehat wal-afiat. Insya Allah.

Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membuka dunia pengetahuan dengan penuh cahaya keislaman seperti yang kita rasakan pada kesempatan saat ini.

Adapun tersusunnya skripsi ini tidak lepas dari dukungan serta partisipasi dari berbagai pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini; baik secara langsung ataupun tidak langsung. Oleh karenanya, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1.        Dr. H. Mohammad Kosim, M.Ag rektor IAIN Madura.

2.        Dr. Atiqullah, S.Ag. M.Pd. Selaku dekan Fakultas Tarbiyah yang turut serta dalam terselesainya skripsi ini.

3.        Moh. Hafid Effendy, M.Pd. Ketua Prodi Tadris Bahasa Indonesia yang telah memperlancar dalam pengajuan judul skripsi dan telah setia menjadi mitra belajar menulis.

4.        Dr.Mohammad Thoha, M.Pd.I. Dosen pembimbing yang telah membimbing, meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

5.        Semua Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura yang telah sabar dalam memberikan ilmu dan pengetahuannya serta pengalaman akademik kepada penulis.

6.        Bapak Mawardi, S.Pd,. MM selaku Kepala sekolah SMP Negeri 1 Torjun Sampang yang telah memberikan data untuk menyelesaikan skripsi ini.

7.        Semua dewan guru terlebih guru bahasa Indonesia dan staf di SMP Negeri 1 Torjun Sampang yang telah memberikan izin untuk meneliti dan membantu penulis mengumpulkan data-data peniliti.

8.        Kedua orang tua tercinta Bapak Mukarib dan Ibu Yuliati, serta seluruh keluarga tercinta yang selalu mecurahkan kasih sayang, support dan doa dalam setiap langkah penulis.

9.        Kepada para sahabat serta semua saudara TBIN-B yang selalu mensuport dan membantu penulis dari awal sampai saat ini.

Mengingat penulis bukanlah seseorang yang mahir dalam berkarya, maka dapat dipastikan skripsi ini masih terdapat banyak kesalahan yang menjauhkannya dari kata baik apalagi sempurna. Oleh karenanya, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan, demi kesempurnaan skripsi ini dan perbaikan pada tahap selanjutnya.

 

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

 

Sampang, 27 November 2021

Penulis

 

 

Erli Indah Kurniawati

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

HALAMAN SAMPUL ..............................................................................     i

HALAMAN JUDUL..................................................................................     i

HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................     ii

ABSTRAK .................................................................................................    iii

KATA PENGANTAR ...............................................................................     v       

DAFTAR ISI ..............................................................................................    vii

DAFTAR GAMBAR..................................................................................    ix

DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................     x

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................     1

A... Konteks Penelitian ........................................................................     1

B.... Fokus Penelitian ............................................................................     8

C.... Tujuan Penelitian ..........................................................................     9       

D... Kegunaan Penelitian .....................................................................    10      

E.... Definisi Istilah ..............................................................................    11      

F.        Kajian Penelitian Terdahulu............................... ............................  12       

BAB II KAJIAN TEORI..........................................................................   15       

A. . Kajian Teoritis Strategi Pembelajaran............................................   15       

B.... Kajian Teoritis Strategi Ekspositoris .............................................   20       

C.  . Kajian Teoritis Keterampilan Menyimak.......................................   21

BAB III METODE PENELITIAN..........................................................   23       

A... Pendekatan dan Jenis Penelitian ...................................................   23       

B.... Kehadiran Peneliti.........................................................................   24       

C.... Lokasi Penelitian............................................................................   24       

D... Sumber Data .................................................................................   26       

E.... Prosedur Pengumpulan Data ........................................................   26       

F.... Analisis Data .................................................................................   29       

G... Pengecekan Keabsahan Data ........................................................   32       

H... Tahap-tahap Penelitian ..................................................................   34       

BAB IV PAPARAN DATA, TEMUAN PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

A.       Paparan Data dan Temuan Penelitian............................................   36       

B.       Pembahasan...................................................................................   51       

BAB V PENUTUP ...................................................................................   56       

A.       Kesimpulan....................................................................................   56       

B.       Saran..............................................................................................   56

DAFTAR RUJUKAN...............................................................................   57

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...............................................   61

LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................   62

RIWAYAT HIDUP................................................................................... 79

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1                  : Pernyataan Keaslian Tulisan

Lampiran 2                  : Pedoman Wawancara        

Lampiran 3                  : Pedoman Observasi

Lampiran 4                  : Pedoman Dokumentasi

Lampiran 5                  : Surat Bebas Plagiasi

Lampiran 6                  :  Surat Persetujuan Judul

Lampiran 7                  : Surat Penyusunan Skripsi

Lampiran 8                  : Surat Izin penelitian

Lampiran 9                 : Surat Keterangan dari Sekolah

Lampiran 10                : Kartu Bimbingan

Lampiran 11               : Riwayat Hidup

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 




BAB 1

                                                  PENDAHULUAN

A.  Konteks Penelitian

Perkembangan terkini sistem pendidikan dan pembelajaran mempunyai implikasi yang banyak, jauh dan menyeluruh dalam penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi. Dalam tataran mikro (misalnya, pengembangan pengalaman belajar di kelas), perlu dikembangkan berbagai strategi pembelajaran yang menarik, merangsang, menantang, memotivasi peserta didik untuk aktif dan kreatif. Pada tataran mez (pada unit penyelenggara kegiatan pendidikan) perlu dikembangkan kurikulum dan tenaga pendidik yang berkopeten. Sedangkan pada tataran makro (dalam satuan pendidikan )perlu disediakan berbagai aturan, sarana, dan anggaran yang diperlukan. Perubahan tataran mikro saja tidak akan banyak pengaruhnya dalam usaha penyesuaian pendidikan dan perkembangan terdini. Namun, awal usaha pembaharuan memang harus dinilai dari adanya komitmen dari para pendidik dengan dukungan moral dan kebijakan kelembagaan.[1]

Dalam proses pembelajaran, guru di tuntut memilih model yang dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Guru harus memiliki kreatifitas agar siswa dapat terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pemlihan strategi pembelajaran oleh guru dapat memengaruhi penguasaan materi yang diajarkan kepada siswa. Namun pada kenyataannya kebanyakan strategi pembelajaran yang digunakan di dalam kelas semuanya sama.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 1 Torjun di peroleh strategi yang digunakan oleh guru yaitu berfokus pada siswa namun masih kurang efektif karena guru kurang terlibat dalam pembelajaran. Berdasarkan masalah tersebut peneliti mencoba membuat judul Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositoris Dalam Keterampilan Menyimak Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang. Strategi ini dapat diterapkan dan menghasilkan perubahan pada keterampilan menyimak siswa kelas VII khususnya pada mata pelajaran bahasa indoesia.

Guru adalah salah satu unsur penting dalam proses pembelajaran dan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam ranah pendidikan. Hal tersebut menjadikan guru sebagai pendidik yang profesional serta memiliki  tugas yaitu mendidik, mengajar, membimbing, melatih dan mengevaluasi siswa. Dengan demikian guru harus memiliki sifat profesionalitas tinggi sehingga bisa dilihat dalam segi kompetensi yang dimiliki terutama dalam hal penguasaan terhadap strategi pembelajaran.

Menurut pendapat Gulo yang dikutip dalam buku strategi pembelajaran menyatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan rencana dan cara-cara membawakan pengajaran agar segala prinsip dapat terlaksanakan dan segala tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif. Cara-cara yang membawakan pengajaran itu merupakan pola dan urutan umum perbuatan guru-siswa dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar. Pola dan urutan umum perbuatan guru-siswa tersebut merupakan suatu kerangka umum kegiatan belajar mengajar yang tersusun dalam satu rangkaian bertahap menuju tujuan yang telah ditetapkan.[2]

Strategi pembelajaran adalah rencana serta cara  dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sehingga prinsip dasar pembelajaran bisa dilaksanakan dan tujuan dalam pembelajaran bisa tercapai dengan efektif. Dalam proses pembelajaran yang menggunakan strategi yang tidak tepat akan membuat siswa kesulitan dalam menerima materi. Hal tersebut, membuat tujuan pembelajaran tidak tercapai. Dengan demikian dalam meningkatkan kemampuan menyimak siswa, guru menerapkan strategi ekspositoris dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Strategi ekspositoris adalah strategi pembelajaran yang lebih memfokuskan pada proses penyampaian materi secara verbal dari guru kepada siswa dengan maksud supaya siswa tersebut bisa memahami materi pelajaran secara optimal. Salah satunya strategi yang digunakan dalam meningkatkan keterampilan menyimak siswa yaitu strategi ekpositoris yang merujuk terhadap prinsip stimulus-respon. Dalam strategi tersebut siswa dapat dilatih menyampaikan sebuah gagasan serta pikirannya secara lisan dengan baik dan benar. Hal tersebut membuat siswa akan belajar dengan baik melalui sebuah kegiatan mengalami sendiri dalam lingkungan yang alami, dimana belajar akan lebih bermakna apabila mengalami tentang apa yang akan dipelajarinya bukan hanya mengetahuinya saja.

Strategi pembelajaran ekspositoris menurut pendapat Guna Wibowo  pembelajaran yang menerapkan strategi eskpositoris di mana guru berperan lebih aktif daripada siswa. Selain itu pula strategi pembelajaran ekspositori cara mengajar yang bersifat efektif serta efisien dalam pembelajaran makna. Selain itu Hudoyono mengatakan strategi pembelajaran ekspositoris pada penerapan yang dihubungkan menggunakan metode ceramah, metode drill, metode tanya jawab, metode penemuan serta peragaan. Dalam proses pembelajaran tersebut guru sudah menyiapkan bahan materi yang sistematis, sehingga siswa hanya cukup menyimak serta memahami materi yang disampaikan dengan baik.[3]

Proses pembelajaran ini guru melakukan beberapa langkah dalam implemetasi pada strategi ekspositoris seperti halnya, sebelum memulai pembelajaran guru mempersiapkan siswa dalam menerima pelajaran, mengevaluasi dan mempersiapkan materi pembelajaran yang mudah di cerna oleh siswa. Kemudian mencocokkan materi pembelajaran dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Sehingga dapat memahami inti dari materi yang disampaikan oleh guru. dan tahapan terakhir yaitu unjuk kemampuan siswa setelah menyimak materi yang dijelaskan oleh guru.[4]

Pembelajaran bahasa Indonsia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulis serta memberikan penghargaan terhadap hasil cipta manusia. Kemampuan bahasa yaitu kemampuan yang dimiliki manusia dalam hidupnya, dengan demikian, manusia juga menggunakan bahasa untuk berfikir, menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dari beberapa aspek tersebut, kemampuan menyimak adalah kemampuan yang paling utama sebelum anak bisa berbicara, membaca dan menulis. Menyimak yaitu suatu keterampilan mendengarkan lambang-lambang lisan dalam memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan dan memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui lisan.

Oleh sebab itu, kepandaian menyimak tidak akan dikuasai secara baik tanpa dilatih. Seperti halnya, keterampilan menyimak yang terus diasah maka anak akan juga  terbiasa menyimak hal-hal yang baik serta positif, dengan demikian siswa mendapatkan sebuah informasi, sehingga akan mempermudah siswa untuk mengembangkan aspek bahasa yang lainnya seperti berbicara, membaca dan menulis. Keterampilan menyimak sangat penting dilakukan dalam interaksi komunikasi bahasa yang memang sudah jelas nyata. Dalam berkomunikasi seseorang harus menyimak, memahami serta mereaksi apa saja yang dikatakan. Keberhasilan seseorang dalam menyimak dapat dilihat dari cara bagaimana penyimak memahami dan menyampaikan informasi dari simakan secara lisan maupun tertulis.[5]

Problematika di sekolah saat ini lebih cenderung membuat peseta didik malas untuk menyimak karena kurang memahami materi yang diberikan oleh guru. Adapun faktor-faktor lain yang membuat animo peserta didik kurang berpartisipasi dalam pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan tenaga pendidik kurang memikirkan dan mengikuti kemauan serta adanya partisipasi dalam pembelajaran. Pendidik disini adalah subyek utama untuk  menumbuhkan minat belajar dan berperan aktif saat pembelajaran berlangsung. Seperti halnya, tidak semudah dan segampang membalikkan telapak tangan. Sehingga disekolah dan tenaga pendidik memahami dan menerapkan 4 hal kompetensi dasar untuk menjadi guru yang profesional. Hal tersebut merupakan suatu fondasi yang fundamental dalam mengetahui sebuah karakter sosial bagi peserta didik di sekolah. Di mana guru harus produktif di sekolah tidak hanya mengajar, dan tidak hanya memberikan tugas. Dalam ranah pendidikan membutuhkan guru yang aktif, kreatif serta produktif sehingga menjadikan siswa tidak jenuh dan mengembangkan potensi dirinya.

SMP Negeri 1 Torjun merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di Kecamatan Torjun Sampang. Sekolah yang berstatus negeri ini sudah menjadi salah satu sekolah adiwiyata dan memiliki banyak prestasi di berbagai bidang. Sekolah yang menjadi salah satu sekolah favorit di Kecamatan Torjun, dikarenakan mempunyai fasilitas yang memadai bahkan dalam proses pembelajaran yang diterapkan memiliki potensi yang baik mulai dari kelas VII, VIII dan IX.

Permasalahan yang terjadi dalam kemampuan menyimak di kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang kurangnya keterampilan menyimak siswa dikarenakan adanya ketidak tepatan dalam memilih strategi atau metode yang digunakan dalam proses pembelajaran. Oleh Karena itu, guru menyampaikan materi pembelajaran terdapat siswa yang tidak memperhatikan guru apalagi dalam hal menyimak. sehingga adanya kecenderungan tersebut memiliki dampak terhadap perkembangan keterampilan menyimak yang dimiliki oleh siswa. Hal tersebut membuat tujuan pembelajaran lebih sulit tercapai. Dengan demikian diketahui berdasarkan keluhan beberapa siswa  kelas VII yang mengatakan kesulitan dalam memahami materi pembelajaran karena penerapan strategi atau metode yang kurang tepat. Dengan demikian membuat adanya hambatan dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam hal tersebut adanya proses belajar mengajar bahasa Indonesia guru memang sering menggunakan strategi yang dimana lebih memfokuskan siswa untuk lebih aktif, mencari sendiri Ilmu pengetahuan lewat penemuan dan penelitian. Jelas bahwa strategi pembelajaran tersebut kurang sesuai dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. Dapat disimpulkan strategi ekspositoris merupakan strategi pembelajaran yang sesuai untuk melengkapi kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran.

Peneliti memilih SMP Negeri 1 Torjun sebagai tempat penelitian dikarenakan masih kurangnya keterampilan siswa terhadap menyimak dikarenakan beberapa faktor yang membuat siswa tersebut malas dalam menyimak. Salah satunya penggunaan strategi atau metode yang kurang tepat. Selain itu, guru kelas VII SMP Negeri 1 Torjun dalam melakukan kegiatan belajar mengajar tersebut kurang optimal dalam penempatan strategi dalam proses pembelajaran. Sehingga pembelajaran ekspositoris bisa diterapkan dan disesuaikan dengan kemampuan siswa. Strategi ekspositoris bersifat natural, metode  merupakan ceramah, demonstrasi dan yang lainnya. Dengan itu bisa membantu secara perlahan dalam pengembangan dan peningkatan dalam kemampuan menyimak pada siswa.

Alasan dipilihnya siswa kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang dijadikan sebagai objek penelitian karena berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas VII, dapat dikatakan bahwa kelas VII adalah kelas paling tepat untuk diberikan pelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan menyimak tersebut dengan menggunakan strategi ekspositoris. Karena pada kelas tersebut siswanya mampu untuk menyimak pemahaman atau penjelasan materi dari guru dengan baik jika menggunakan strategi tersebut. Hal ini didapatkan peneliti ketika melakukan wawancara pada saat observasi praproposal, yang tertuang dalam kutipan wawancara berikut :

“sebelumnya saya memang tidak pernah menggunakan strategi pembelajaran. sehingga saya tidak mengetahui kemampuan menyimak siswa. Tetapi setelah saya melihat kemampuan menyimak siswa ternyata sangat rendah. Maka dari itu saya mencoba menerapkan strategi ekspositoris. Karena cocok digunakan dalam materi ini. Dan dapat meningkatkan keterampilan menyimak siswa”[6]

Hal tersebut memberikan gambaran bahwa dalam menangani rendahnya keterampilan menyimak siswa di SMP Negeri 1 Torjun. Guru bahasa Indonesia guru menerapkan strategi ekspositoris. Berdasarkan rangkaian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang mengangkat tema strategi pembelajaran ekspositoris. Hal tersebut melibatkan langsung pada proses pembelajaran sehingga siswa  bisa bekerjasama dalam peningkatan kemampuan yang dimiliki. Sehingga mengambil judul “Penerapan Strategi Pembelajaran Ekspositoris Dalan  Keterampilan Menyimak Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang             

B.  Fokus Penelitian

Berdasarkan hasil pemaparan latar belakang di atas, maka selanjutnya peneliti akan merumuskan masalah-masalah yang akan menjadi objek kajian pada penelitian ini agar penelitian ini bisa terarah dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Adapun fokus penlitian tersebut antara lain:

1.   Bagaimana perencanaan penerapan startegi pembelajaran ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang?

2.   Bagaimana langkah-langkah penerapan strategi pembelajaran ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang?

3.   Bagaimana dampak penerapan strategi pembelajaran ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang?

 

C.  Tujuan Penelitian

Sesuai dengan adanya permasalahan diatas, maka tujuan yang hendak ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.    Untuk mendeskripsikan perencanaan penerapan startegi pembelajaran ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang.

2.    Untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan startegi pembelajaran ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang.

3.    Untuk mendeskripsikan dampak penerapan startegi pembelajaran ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang.

 

D.  Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.    Manfaat Teoritis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberikan sebuah konstribusi terhadap pengembangan dan peningkatan terhadap mutu pendidikan. Terutama dengan strategi ekspositoris yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia  khususnya dalam keterampilan menyimak.

2.    Manfaat Praktis

a.    Bagi Guru, Penelitian ini bisa dapat memberikan sebuah pengalaman untuk pengembangan dan meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Selain itu pula strategi ekspositoris dalam meningkatkan keterampilan menyimak pada siswa sangat cocok untuk dilaksanakan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia.

b.    Bagi Siswa, Penelitian ini diharapkan bisa memberikan sebuah motivasi untuk meningkatkan kemampuannya. Strategi ekspositoris ini juga diharapkan agar siswa nantinya bisa lebih mudah untuk menerima sebuah materi dari guru dan bisa menyesuaikan dengan kemampuan dari siswa itu sendiri.

c.    Bagi Lembaga dan Pembaca, Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebuah sarana untuk melaksanakan proses pembelajaran yang lebih baik lagi. selain itu pula diharapkan agar bisa dijadikan sebuah wawasan secara luas dan sebuah bahan rujukan bagi pengembangan penelitian yang sama nantinya.

E.  Definisi Istilah

Ada beberapa istilah yang akan di definisikan agar mudah dalam memahami istilah-istilah yang akan digunakan dalam penelitian ini, agar para pembaca memiliki pemahaman-pemahaman yang sama dan sejalan dengan peneliti.

1.    Strategi Pembelajaran merupakan rencana tindakan yang memilki kaitan erat dengan  suatu proses kegiatan termasuk dalam penggunaan metode serta pemanfaatan kekuatan bagi proses pembelajaran. Tujuan strategi pembelajaran yaitu untuk mencapai suatu proses kegiatan belajar mengajar yang di inginkan. Oleh sebab itu, sebelum menentukan strategi, harus memilki rumusan tujuan yang jelas sehingga dapat diukur keberhasilannya.

2.    Strategi Ekspositoris yaitu proses pembelajaran yang lebih menekankan kepada guru untuk lebih aktif daripada siswa dengan maksud agar siswa tersebut dapat menguasai materi pembelajaran dengan baik. Melalui strategi ekspositoris ini guru menyampaikan materi pembelajaran dengan terstruktur sehingga siswa dengan mudah memahami pemaparan materi yang di berikan oleh guru.

3.    Menyimak merupakan proses kegiatan mendengarkan suatu lambang-lambang lisan yang penuh perhatian serta pemahaman dalam menangkap suatu pesan informasi. Dalam ranah pendidikan seorang guru harus mengasah dan membimbing kegiatan menyimak terhadap siswa. Sehingga daya simak mereka dapat bersifat tepat, selektif serta bertujuan.

Jadi penelitian ini merupakan penelitian yang akan meneliti mengenai penggunaan strategi ekspositoris dalam keterampilan menyimak pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang. Strategi ekspositoris tersebut sangat cocok digunakan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VII yang masih pemikirannya terbilang lemah dan masih dalam tahap peralihan jika diterapkan strategi atau metode yang lain.

F.   Kajian Terdahulu

Tujuan penelitian terdahulu adalah untuk memberikan kerangka kajian empiris dan kajian teoritis terhadap permasalahan sebagai dasar untuk mengadakan pendekatan terhadap masalah yang dihadapi, serta dipergunakan sebagai pedoman pemecahan masalah. Berdasarkan tema di atas, maka terdapat beberapa penelitian yang pernah dilakukan, antara lain:

1.    Novilia Sutanti, pada tahun  2018 yaitu mahasiswi dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, jurusan pendidikan agama islam, fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan. Melakukan penelitian yang berjudul penggunaan strategi ekspositoris dalam meningkatkan pemahaman anak berkebutuhan khusus (slow learner) pada suatu pembelajaran fiqih  kelas VII di Mts Wachid Hasyim Surabaya. Dalam penelitian di sini meneliti tentang strategi ekspositoris di mana penelitian tersebut memfokuskan terhadap penggunaan strategi ekspositoris terhadap anak yang berkebutuhan khusus. Sehingga memiliki persamaan tentang strategi ekspositoris dan perbedaannya peneliti dalam obyek yaitu anak berkebutuhan khusus di Mts Wachid Hasyim Surabaya sedangkan penelitian kali ini siswa kelas VII SMP Negeri 1 Torjun.[7]

2.    Wiwin Azizah, pada tahun 2019 yaitu mahasiswi dari Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, jurusan pendidikan guru madrasah ibtidaiyah, fakultas tarbiyah. Sudah melakukan penelitian yang berjudul “strategi guru dalam meningkatkan berbahasa siswa kelas 1 di MI 5 Tulungagung. Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian tentang keterampilan berbahasa khususnya menyimak, sedangkan dalam penelitian ini lebih megarah kepada startegi yang digunakan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan berbahasa pada siswa. Adapun persamaannya mengenai keterampilan menyimak dan memiliki perbedaan yaitu siswa kelas 1 di MI 5 Tulungagung sedangkan penelitian kali ini pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Torjun Sampang.[8]

Jadi, dapat disimpulkan dari beberapa peneliti terdahulu bahwasannya adanya persamaan terhadap peneliti terdahulu serta peneliti yang sekarang yaitu sama-sama melakukan penelitian kualitatif dan jenis deskriptif. Selain itu pula sama-sama menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun selain dari persamaannya adapula perbedaan dari penelitian tersebut yaitu suatu objek penelitiannya.

 

 

 

 

 



[1] M. Thobroni. Belajar & Pembelajaran (Teori dan Praktis). Yogyakarta: Ar-ruzz Media. 2015. hlm.47

[2] Jami, Suprihatiningrum, “strategi pembelajaran Teori & Aplikasi”, (Yogyakarta: AR-Ruzz Media 2013), hlm 148

[3] Lubis Aswaddaini Hajar, “Penerapan Metode Ekspositori Bervariasi untuk Meningkatkan kemampuan menulis karya ilmiah”, Medan. Jurnal Unimed, Vol.27, No 3 (2016):341

[4] Safriadi. “Prosedur Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Ekspositori. UIN Ar-Rairy Banda Aceh”, Jurnal Mudarrisuna Vol. 7 (2017):47

[5] Isma, Nurhayani, “Pengaruh Penggunaan Metode Bercerita Terhadap Kemampuan Menyimak Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia”, Jurnal Pendidikan Universitas Garut, Vol. 4, No. 01, 2010, hlm. 54

[6] Rohman, guru bahasa Indonesia SMP Negeri  1 Torjun wawancara langsung 10 Agustus 2021

[7] Skripsi, Novilia Sutantri, ”Penggunaan Strategi Ekspositoris dalam meningkatkan Pemahaman Anak Berkebutuhan Khusus (Slow Learner) pada Mata Pelajaran Fiqih KelasVII di MTs Wachid Hasyim Surabaya, (Surabaya: UINSA,2019)

[8] Skripsi, Wiwin Azizah, “Strategi Guru dalam Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Siswa Kelas 1 di MAN 5 Tulungagung”, (Tulungagung:IAIN Tulungagung, 2019)