Thursday, 2 June 2016

GERAKAN MAHASISWA SEBAGAI AGEN OF CHANGE





GERAKAN MAHASISWA SEBAGAI AGEN OF CHANGE

        Gerakan mahasiswa adalah gerakan yang penuh aksi positif maupun negative dari kalangan masyarakat. Gerakan mahasiswa diharapkan mempunyai konsep yang jelas bukan hanya sebagai tindakan demonstran saja. Sejarah runtuhnya orde baru seolah tak lepas dari gerakan mahasiswa. Dari sejarah itulah yang kemudian mengangkat nama mahasiswa sebagai kaum penggerakan untuk melawan ketidak adilan dan kesewenang-wenangan para elit politik. Budaya bakar ban, Merusak fasilitas Negara, dan tindakan anarkis lainnya juga tak bisa di  lepaskan dari gerakan itu sendiri.
       Mahasiswa biasanya kita kenal sebagai pemuda pemikir dan penggerak perubahan bangsa yang dikenal sebagai agen of change. Jadi jika akhir-akhir ini mahasiswa STAIN Pamekasan melakukan demonstrasi itu wajar . Salah satunya aksi demonstrasi pada hari kamis (27/28/2015). Demonstrasi tersebut terjadi karena menagih janji pimpinan yang pernah diumbar-umbarkan tentang fasilitas yang nyaman untuk mahasiswa. Demonstran menganggap masuk kampus STAIN bayar.” AC  mati, proyektor mati, oleh karena itu mari kita lawan untuk perubahan. Namun aksi ini berlebihan menurut Waka II kerena  telah berusaha dalam proses perbaikan. Tidak semuanya AC  dan pryektor mati namun hanya sebagian saja, tidak semua mata kuliah menggunakan proyektor. Jika memang ada pelajaran yang ingin menggunakan proyektor, kan bisa memanfaatkan laboratorium sebagai acuan proses belajar mengajar. Mahasiswa boleh berfikir kritis namun tidah boleh berbuat anarkis. Jangan menyalahgunakan Mahasiswa sebagai agen of change. Demonstrasi bukan jalan satu-satunya untuk menyelesaikan masalah, apalagi demo di kampusnya sendiri. Itu bisa membuat kampus yang dalam prose beralih status IAIN ini akan tercoreng di kalangan masyarakat sekitar dan masyarakat luar Madura.
       Di sisi lain aksi ini sangatlah bagus karena memperjuangkan hak mahasiswa, akademisi tidak boleh mempersulit mahasiswa, akademisi harus bisa menepati janjinya terutama bagi para pinpinan STAIN pamekasan. Namun mahasiswa juga harus mematuhi kode etik STAIN Pamekasan terlebih dahulu jika ingin meminta haknya . Tidak semuanya pemimpin mengingkari janjinya, mungkin masih dalam proses perbaikan. Semua warga STAIN Pamekasan harus mempunyai sifat sidiq, amanah, tabligh, dan fatanah sesuai apa yang dicontohkan oleh Rasulullah S.A.W .



ARTIKEL
GERAKAN MAHASISWA SEBAGAI AGEN OF CHANGE
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu: Moh. Faridi, M.PD.

                                   
Logo_STAIN_Pamekasan.jpg








Disusun Oleh:
IMAM BUSTOMI
( 18201503020103 )


PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI  PAMEKASAN
2015-2016