PROPOSAL USAHA
TIKAR (Roti Bakar) 2 IN 1
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Yang Dibimbing Oleh Bapak R. Agoes Kamaroellah
Disusun Oleh : ES/B
Abdul. Aziz (20160703030004)
Ach. Khozairi (20160703030009)
Alina Khoiriyah (20160703030018)
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH
JURUSAN EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PAMEKASAN
2017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr.Wb
Puji syukur alhamdulillah, kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT.
yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga proposal usaha ini
dapat terselesaikan dengan tepat waktu dan baik.
Sehubungan dengan semakin maraknya usaha yang
dikembangkan saat ini, kami berencana untuk mengembangkan usaha Tikar 2 in 1
yang di dalamnya berisi tape yang mana tape adalah salah satu makanan tradisional yang
sudah hampir punah eksistensinya. Tetapi yang menjadi kendala dalam
pengembangan usaha ini yaitu adalah masalah dana, oleh karena itu kami
mengajukan proposal usaha dalam permasalahan ini.
Dalam penyusunan proposal usaha
ini, kami menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak tertentu, kami yakin tidak akan mampu menyelesaikan proposal ini.
Untuk itu, tidak lupa pula kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada pihak yang secara langsung atau tidak langsung berperan dalam penyusunan proposal usaha ini.
Kami menyadari bahwa manusia tempat salah dan
lupa, demikian juga dalam penyusunan proposal usaha ini, tentu masih banyak hal-hal yang harus
kami sempurnakan. Untuk itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini tentunya sangat diharapkan.
Akhirnya
kami berharap semoga proposal usaha dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan menjadi amal shaleh bagi kami.
Amin...!!!
Wassalamualaikum
Wr.Wb
Pamekasan,
06 Oktober 2017
Kelompok
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Setelah
memperhatikan semakin meningkatnya jumlah pengangguran dan kurangnya
pengetahuan di masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis, di karenakan
kurangnya pengetahuan akan pemanfaatan sumberdaya yang ada dan menyebabkan
semakin meningkatnya krisis ekonomi di masyarakat, di karenakan kurangnya
pemikiran yang luas untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru, yang dapat
membantu meningkatkan perekonomian bagi keluarga dan masyarakat.
Berwirausaha
merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjadikan jalan keluar
dari permasalahan tersebut, banyak cara yang dilakukan dalam berwirausaha,
misalnya mengolah barang mentah menjadi produk ataupun barang setengah jadi
menjadi suatu produk yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi sehingga dapat
dinikmati para konsumen.
Oleh
karena itu, kami
menciptakan suatu hasil atau produk yang memiliki nilai jual, kami membuat Tikar 2 in 1 ini berbahan
dasar tape dan roti tawar yang cukup mudah di dapatkan, akan tetapi masyarakat
kurang pengetahuan akan pengolahannya, sehingga tidak menyadari bahwa tape ini
jika diolah menjadi makanan yang menarik dapat memiliki harga jual yang cukup
tinggi.
1.2
Visi
Visi dari usaha yang diangkat oleh kami di
sini adalah : menjadikan makanan tradisional menjadi makanan yang menarik.
1.3
Misi
Adapun misi dari usaha ini adalah sebagai berikut :
1.
Selalu berinovasi dengan produk tradisional, tetapi tetap
mempertahankan kekhasan dari produk tersebut.
2.
Mengutamakan kualitas dari makanan agar pelanggan puas.
1.4
Tujuan Kegiatan Usaha
Ada beberapa tujuan dari pembuatan usaha ini
yaitu :
1.
Mempertahankan makanan tradisional, agar tetap menjadi
primadona dengan mengkombinasikannya dengan makanan modern.
2.
Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
3.
Membuka kesadaran masyarakat agar lebih mencintai produk
sendiri.
4.
Mendapatkan keuntungan.
5.
Menjangkau pasar luar negeri.
1.5
Maksud Kegiatan Usaha
Dari hal membuka usaha ini kami bermaksud agar
bisa berbagi ilmu yang kami ketahui yaitu di bidang kuliner tradisional. Kami juga bermaksud untuk berinovasi dengan makanan tradisional dengan
memadukannya dengan makan modern dan tetap mempertahankan eksistensinya agar
tidak kalah dengan produk-produk baru.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil
Masyarakat saat ini sudah mulai
berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan. Zaman dahulu orang dalam membeli makanan hanya
berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, terutama bagi kalangan masyarakat
menengah ke bawah, hal inilah yang menjadi prioritas utama bagi masyarakat dalam
membeli makanan.
Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang
terkandung didalam makanan yang akan mereka beli.Saat ini roti banyak menjadi
pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa menawarkan cukup banyak rasa yang
ditawarkan, dari segi gizi juga memenuhi kebutuhan gizi manusia, dari segi harga dapat mudah
dijangkau semua kalangan masyarakat.
Dari fenomena diatas maka sangat cocok
dan potensial bila kita mendirikan sebuah usaha jualan roti bakar yang mana
dalam hal ini kami kombinasikan dengan isian tape, dimana dari segi rasa
memenuhi konsumen yaitu enak, dari segi gizi sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga
terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
2.2 Strategi Pasar
Agar bisa mengembalikan tape ini menjadi makanan yang diminati lagi kami kombinasikan dengan roti
tawar yang mana roti adalah makanan modern, maka kami akan menempatkan usaha
ini di daerah pasar kapedi kecamatan
bluto kabupaten sumenep terutama di daerah pinggir jalan. Agar rencana
mendirikan usaha ini berjalan dengan lancar maka upaya yang dilakukan dalam
melakukan strategi pasar yaitu :
2.2.1 Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan berbagai kalangan sebagai target yang akan
di capai, produk yang harus di buat adalah produk yang dapat dinikmati oleh
berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua.
2.2.2 Targeting
Target pasar yang kami bidik adalah pada
masyarakat setempat, sekolah-sekolah, warung-warung, dan masyarakat luar yang
sengaja melancong ke daerah.
2.2.3 Positioning
Agar produk yang kami angkat ini
bisa di kenal oleh masyarakat maka kami di sini
mengkreasikan tape dengan inovasi baru seperti pada proses pengolahan, bentuk, kemasan yang dipercantik dan diperunik akan tetapi dengan tetap
mempertahankan kualitas rasa yang tradisional.
2.3 Analisis SWOT sebagai kelayakan usaha
2.3.1 Strenght (Kekuatan)
Rasa percaya bahwa produk ini memiliki prospek
yang bagus dan diyakini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat luas, karena
produk yang kami ambil merupakan produk yang sudah tidak asing lagi karena
merupakan makanan tradisional, produk ini juga mempunyai kualitas yang tinggi
karena pemilihan bahan-bahan yang terjamin dan bagus dan tentu saja higienis
dan halal.
2.3.2 Weakness (Kelemahan)
Setiap produk suatu bisnis, tidak dapat
dipungkiri akan memiliki kelemahan. Adapun kelemahan dari Tikar 2 in 1 ini adalah :
a. Produknya mudah di tiru.
b. Produk tidak tahan lama.
c. Harga bahan baku yang tidak stabil.
d. Minimnya minat masyarakat terhadap makanan
tradisional.
e. Tidak semua orang menyukainya.
f. Bahan bakunya sulit di dapat apabila tidak
pada musimnya.
2.3.3 Oportunity (Peluang)
Produk roti
bakar ini memang
sudah fammiliar (sudah ada di masyarakat) tapi bisnis Tikar 2 in 1 ini berbeda dengan roti bakar pada umumnya karena Tikar 2 in 1 dalam bisnis ini merupakan modivikasi sedemikian rupa
sehingga menjadi produk baru serta menarik yang dapat bersaing dengan makanan
modern. Akan tetapi dalam bisnis Tikar
2 in 1 ini kami tidak menghilangkan cita rasa asli dari tape itu sendiri.
Tape di zaman sekarang ini sudah mulai redup
imagenya, sehingga kami ingin mengembangkan kembali produk ini dengan beberapa
kreasi. Kami yakin bahwa dalam mengembangkan bisnis ini memiliki peluang yang
sangat bagus dalam pemasarannya, apalagi
dengan kemasan yang baru, bagus dapat menarik minat konsumen.
2.3.4 Treath (Ancaman)
Dalam melakukan bisnis ancaman atau tantangan
yang dihadapi merupakan hal yang sudah biasa. Adapun ancaman dari bisnis Tikar 2 in 1 ini adalah sebagai berikut :
a.
Pesaing yang tidak stabil.
b.
Bahan baku yang tidak stabil.
c.
Adanya produk serupa dengan kualitas rendah dengan harga
murah sehingga menjatuhkan produk kami.
d.
Adanya produk luar negeri yang lebih memikat masyarakat
terutama generasi muda.
BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI
2.1
Proses Produksi
Kegiatan yang kami lakukan dalam kegiatan produksi adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan
membaca kebutuhan pasar terhadap sebuah produk yang sedang populer yaitu
kuliner.
b. Melalui bagian produksi, kami mulai menentukan
bahan baku yang berkualitas bagus dalam hal ini kami melakukan survey dan
beberapa percobaan guna mendapatkan hal yang lebih baik.
c. Proses produksi dilakukan dengan rangkaian kegiatan
yang mengedepankan rasa keaslian dan higienis guna terciptanya kepercayaan
terhadap konsumen akan produk yang
dipasarkan.
d. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di
lakukan untuk membuat sistem management yang baik dalam kegiatan usaha. kami
percaya, jika penanganan keuangan tersusun dengan baik
maka semua kegiatan produksi akan berjalan lancar dan maksimal.
2.2
Bahan Baku
Dalam proses produksi kami menggunakan bahan
baku dengan rincian sebagai berikut :
No.
|
Nama Bahan
|
Banyaknya
|
Jumlah Harga
|
1
|
Roti
Tawar
|
2 Bungkus
|
Rp. 24.000,00
|
2
|
Tape
Singkong
|
½ Kg
|
Rp. 5.000,00
|
3
|
Keju
Cheedar
|
2 Bungkus
|
Rp. 10.000,00
|
4
|
Meses
|
1 Bungkus
|
Rp. 5.000,00
|
5
|
Susu
Kental Manis
|
2 Sachet
|
Rp. 4.000,00
|
6
|
Blue
Band (Margarin)
|
1 Bungkus
|
Rp. 7.000,00
|
Total
|
Rp. 55.000,00
|
2.3
Peralatan Dan Perlengkapan
Peralatan dan perlengkapan dalam proses
produksi ini adalah sebagai berikut :
PERALATAN
No.
|
Nama Barang
|
Banyaknya
|
1
|
Teflon
|
1
|
2
|
Parutan Keju
|
1
|
3
|
Sendok
|
3
|
4
|
Garpu
|
1
|
5
|
Pisau
|
1
|
6
|
Mangkok Kecil
|
2
|
7
|
Piring
|
2
|
PERLENGKAPAN
No.
|
Nama Barang
|
Banyaknya
|
Jumlah Harga
|
1
|
Mika Plastik
|
14
|
Rp. 3.000,00
|
2.4
Cara Pembuatan
a.
Siapkan bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
b.
Haluskan tape singkong sampai lumat.
c.
Setelah itu parut keju.
d.
Campur (aduk) tape singkong yang sudah dihaluskan dengan
keju yang sudah diparut.
e.
Setelah itu panaskan teflon dan oleskan sedikit blue band
(margarin).
f.
Setelah itu masukkan roti tawar dan tambahkan olesan tape
singkong yang sudah dicampur dengan keju di atasnya.
g.
Kemudian tambahkan meses secukupnya diatasnya.
h.
Setelah itu taruh roti tawar lagi di atasnya sebagai
penutup dan jangan lupa olesi dengan blue band (margarin) terlebih dahulu.
i.
Kemudian balik sisi yang satunya, dan tunggu sampai
matang lalu angkat.
j.
Setelah roti di angkat kemudian potong dan tambahkan
sedikit susu kental manis dan sedikit parutan keju.
k.
Setelah itu, maka proses selanjutnya adalah proses
pengemasan.
l.
Ropang siap dipasarkan.
BAB IV
RENCANA ANGGARAN
4.1 Modal / Pemasukan
Modal yang kami keluarkan dalam sekali produksi adalah sebesar :
Rp.
Total Biaya = Bahan
Baku + Perlengkapan
=
Rp. 55.000,00 + Rp. 3.000,00
=
Rp. 58.000,00
Total pengeluaran yang digunakan dalam produksi yang menghasilkan
14 produk bungkus mika kecil dengan modal Rp. 58.000,00.
4.2 Penentuan
Harga Jual
Harga pokok produksi = Total
Biaya / Hasil Produksi
=
Rp. 58.000,00 / 14
=
Rp. 4.142,8571428571,00
=
Rp. 4.200,00
Harga jual = harga pokok + laba yang
diinginkan
=
Rp. 4. 200,00 + Rp. 800,00
=
Rp. 5.000,00
Jadi harga jualnya yaitu : (Rp.5.000,00/pcs)
4.3 Perhitungan
Laba/Rugi
Laba =
(hasil produksi x harga jual) – modal
=
(14 x Rp. 5.000,00) – Rp. 58.000,00
=
Rp. 70.000,00 – 58.000,00
=
Rp. 12.000,00
Persentase laba =
laba /modal x 100%
=
Rp. 12.000,00 / Rp 58.000,00 x 100%
=
21%
Persentasi laba dalam sekali
produksi yaitu sebesar 21 %, jadi
dapat dipastikan bahwa selain kita dapat melestarikan makanan tradisional, kita
juga bisa mendapatkan keuntungan yang cukup menggiurkan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa dalam memilih suatu usaha perlu mengetahui terlebih dahulu berbagai macam
hal yang berhubungan dengan usaha yang didirikan.
Seperti mengetahui
peluang usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain
yang berkenaan dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan dijalankan
dapat berjalan dengan baik.
Usaha Tikar 2 in 1 ini merupakan suatu usaha skala kecil yang dapat membantu menciptakan
lapangan usaha baru, sehingga mengurangi pengangguran.
Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup besar, namun memerlukan perencanaan
yang matang.
5.2 Saran
Kami
menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan proposal
ini.
Demikian
proposal ini, semoga kegiatan usaha kami ini sehingga dapat berjalan dengan
baik dan kami berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi
kami dan masyarakat.
Kami
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan
proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya,
sekian terimakasih.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAHAN BAKU
PARUT
KEJU SAMPAI HALUS
TAPE DAN KEJU YANG SUDAH DI HALUSKAN
CAMPUR TAPE DENGAN KEJU
CAMPURAN TAPE DAN KEJU
PANASKAN TEFLON DAN BERI SEDIKIT MARGARIN
ROTI YANG SUDAH DIOLESI TAPE DAN DI TABURI MESES
TAMBAHKAN ROTI DI ATASNYA DAN OLESKAN MARGARIN
BALIK KE SISI YANG SATUNYA
ROTI DI POTONG
BERI SEDIKIT SUSU KENTAL MANIS
BERI
KEJU SECUKUPNYA
PROSES PENGEMASAN