Sunday, 24 June 2018

الأتصال اللغوي




الأتصال  اللغوي
            Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat interaksi yang hanya di miliki manusia. Didalam kehidupannya bermasyarakat, sebenarnya manusia dapat juga menggunakan alat komunikasi lain, selain bahasa. Namun, tampaknya bahasa merupakan alat komunikaasi yang paling baik, paling sempurna, di bandingkan alat-alat komunikasi lain. Termasuk juga alat komunikasi yang digunakan pada hewan. Oleh karena itu, untuk memahami bagaimana wujud komunikasi yang dilakukan dengan bahasa ini, terlebih dahulu akan di bicarakan apa hakikat komunikasi, apa hakikat bahasa kemudian baru di bicarakan bagaimana komunikasi bahasa itu serta apa dan bagaimana kelebihannya dari alat komunikasi lain.(sosiolinguistik 2004:17)
1.      Hakikat Komunikasi
            Komunikasi adalah proses pertukaran informasi antar individual melalui sistem simbol, tanda, atau tingkah laku yang umum.
            Kalau disimak batasan di atas, maka kita dapatkan tiga komponen yang harus ada dalam setiap proses komunikasi yaitu
a.       Pihak yang berkomunikasi, yakni pengirim dan penerima informasi yang di komunikasikan, yang lazim di sebut partisipan.
b.      Informasi yang di komunikasikan
c.       Alat yang digunakan dalam komunikasi itu
Pihak yang terlibat dalam suatu komunikasi tentunya ada dua orang atau dua kelompok orang, yaitu pertama yang mengirim (sender) informasi, dan yang kedua yang menerima (receiver) informasi. Informasi yang disampaikan tentunya berupa suatu ide, gagasan, keterangan, atau pesan. Sedangkan alat yang digunakan dapat berupa simbol atau lambang, berupa tanda-tanda seperti rambu lalu lintas, gambar, atau petunjuk dan dapat juga berupa gerak-gerik anggota badan. 

2.      Hakikat bahasa
            Bahasa adalah sebuah sistem artinya bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap yang dapat dikaidahkan.bagi orang yang mengerti bahasa indonesia akan mengakui bahwa susunan “ ibu meng..... seekor..... di....” adalah sebuah kalimat bahasa indonesia yang benar meskipun ada komponen-komponen yang di tanggalkan. Akan tetapi susunan” meng ibu se ikan goreng di ekor dapur” bukan lah kalimat indonesia yang benar karena tidak tersusun sesuai dengan sistem kalimat bahasa indonesia
3.      Fungsi-fungsi bahasa
Antara fungsi bahasa pada dasarnya dibagi menjadi sembilan bagian yaitu;
a.       Instrumental function(fungsi pertolongan)
Maksudnya, dalam fungsi ini bahasa memiliki peran sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang konkrit. Misalnya makanan, minuman, dsb. Dengan memberikan imbuhan “saya ingin....”.
b.      Regulatory function
Maksudnya adalah bahasa yang berperan sebagai alat untuk menyampaikan suatu aturan/perintah. Contoh ”lakukan seperti apa yang aku minta”
c.       Interactional function
Adalah bahasa yang berfungsi sebagai alat berinteraksi antar individu dengan individu lainnya. Contoh “aku dan kamu”
d.      Personal function
Adalah bahasa yang berfungsi sebagai alat penyampai pesan bagi setiap individu untuk mengutarakan apa yang ada dalam fikirannya.
e.       Heuristic function
Adalah bahasa yang berfungsi sebagai alat untuk meminta penjelasan akan sebab” tertentu. Contoh “beritahukanlah kepadaku akan sebab.........”
f.       Imajinatif function
Adalah bahasa yang berfunngsi sebagai alat untuk mengungkapkan suatu gambaran yang masih belum nyata adanya(hayalan).
g.      Representational function
Adalah bahasa yang berfungsi sebagai alat untuk memerintah lawan bicara agar memberikan contoh/permisalan terhadap sesuatu yang ada dalam pikiran maupun fakta yang tersirat.
h.      Play function
Adalah permainann bahasa atau suatu bahasa yang disusun dengan cara tertentu hingga menjadi sebuah karya bahkan hingga bahasa tersebut tidak memiliki makna
i.        Ritual function
Adalah bahasa yang berperan sebagai batasan sosial dan menjadi sebuah gambaran tatakrama bersosial. Contoh “bagaimana kabarmu” (ilmul lughoh al ijtima’i 2016:14)
4.      Komunikasi bahasa
Dalam setiap komunikasi bahasa dua pihak yang terlibat, yaitu pengirim pesan (sender) dan penerima pesan (receiver). Ujaran (berupa kalimat atau kalimat-kalimat) yang digunakan untuk menyampaikan pesan (berupa gagasan, pikiran, saran, dll) itu disebut pesan. Dalam hal ini pesan itu tidak lain pembawa gagasan (pikiran, saran, dsb) yang disampaikan pengirim atau penutur pada penerima atau pendengar. Setiap proses komunikasi bahasa dimulai dengan si pengirim merumuskan terlebih dahuluyang ingin diujarkan dalam suatu kerangka gagasan proses ini dikenal dengan istilah semantik encoding. Gagasan itu lalu disusun dalam bentuk kalimat atau kalimat-kalimat yang gramatikal, proses memindahkan gagasan ke dalam bentuk kalimat yang gramatikal ini disebut grammatikal encoding. Setelah tersusun dalam kalimat yang gramatikal, lalu kalimat yang berisi gagasan tadi diucapkan. Proses ini disebut phonological encoding. Lalu oleh si pendengar ujaran pengirim tadi diterjemahkan atau di decoding. Pada mulanya ujaran tadi merupakan stimulus untuk diterjemahkan, ini disebut phonological decoding. Selanjutnya proses ini diikuti oleh proses gramatical decoding, dan di akhiri dengan proses semantik decoding.
Ada dua macam komunikasi bahasa yaitu, komunikasi searah dan komunikasi dua arah. Dalam komunikasi searah, si pengirim tetap sebagai pengirim, dan si penerima tetap sebagai penerima. Dalam komunikasi dua arah si pengirim dapat menjadi penerima begitu juga si penerima bisa menjadi pengirim pesan.(sosiolinguistik 2010:20)