A.
PENGERTIAN SILABUS DAN RPP
Silabus
adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Bagi
pengawas, silabus akan bermanfaat untuk melakukan supervisi sekolah, misalnya
untuk memberikan layanan dan bantuan kepada guru yang mengalami kesulitan, atas
untuk mengobservasi apakah pembelajaran yang dilakukan guru berada pada jalur
yang sesuai.[1]
Silabus
disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata
Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Materi
Pokok/Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu,
dan Sumber Belajar. Pada dasanya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai
berikut:
a. Kompetensi apa saja yang harus dicapai
siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar).
b. Materi Pokok/Pembelajaran apa saja yang
perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi.
c. Kegiatan pembelajaran apa yang
seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi
dengan sumber-sumber belajar.
d. Indikator apa saja yang harus dirumuskan
untuk mengetahui ketercapaian KD dan SK.
e. Bagaimanakah cara mengetahui
ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan
jenis dan aspek yang akan dinilai.
f. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk
mencapai Standar Isi tertentu.
g. Sumber Belajar apa yang dapat
diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
RPP
adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
telah dijabarkan dalam silabus. Khusus untuk RPP Tematik, pengertian KD adalah
satu KD untuk stiap mata pelajaran. Maksudnya, dalam menyusun RPP Tematik, guru
harus menggembangkan tema berdasarkan satu KD yang terdapat dalam setiap mata
pelajaran yang di anggap relevan.
Smentara
itu, menurut Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas
peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan
Pasal 20 dijelaskan, bahwa “Perencanaan pembelajaran adalah penyusunan rencana
pelaksanaan Pembelajaran untuk setiap muatan pembelajaran”. Secara lebih
eksplisit selanjutnya diungkapkan dalam permendikbud RI No. 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses pada lampirannya BAB III, yaitu perencanaan pembelajaran
dirancang dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang
mengacu pada standar isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat
penilaian pembelajaran, dan scenario pembelajaran. Dan terakhir,, khusus untuk
pengertian RPP menurut Permendikbut RI No. 18a Tahun 2013 tentang implementasi
Kurikulum dalam Lampiran IV disebutkan, yaitu “Rencana pelaksanaan pembelajaran
adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan adalah secara perinci dari
suatumateri pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus”.[2]
B.
PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS
Ø Prinsip Pengembangan Silabus
·
Ilmiah:
keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
·
Relevan:
cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam
silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual peserta didik.
·
Sitematis:
komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam pencapaian
kompetensi.
·
Konsisten:
ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asa) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dn
sistem penilaian.
·
Memadai:
cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi
dasar.
·
Aktual
dan Kontekstual: cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi,
dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
·
Fleksibel:
keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasikan variasi peserta didik,
pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan
masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau
memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan
peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.
·
Menyeluruh:
komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,
psikomotorik).[3]
Ø Prinsip Pengembangan RPP
Berbagai prinsip dalam
mengembangkan atau menyusun RPP dapat dijelaskan sebagai berikut:
·
Memperhatikan
perbedaan individu peserta didik.
·
Mendorong
partisipasi aktif peserta didik.
·
Mengembangkan
budaya membaca dan menulis.
·
Memberikan
umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan
balik positif, penguatan, pengayaan, dan remidial.
·
Keterkaitan
dan keterpaduan.
·
Menerapkan
teknologi informasi dan komunikasi.
C.
PENGEMBANGAN SILABUS
Pengembangan
silabus dapat dilakukan oleh para guru mata pelajaran secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah (MGMPS) atau beberapa sekolah, kelompok
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), di bawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota/Propinsi.
a. Sekolah dan Komite Sekolah
Pengembangan silabus
adalah sekola bersama komite sekolah. Untuk mengahsilkan silabus yang bernutu,
sekolah bersama komite sekolah dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan
tinggi, LPMP, dan lembaga terkait seperti Blitbang Depdiknas.
b. Kelompok Sekolah
Apabila guru kelas atau
guru matapelajaran karena sesuatu hal belum dapat dilaksanakan pengembangan
silabus secara mandiri, maka pihak sekola dapat mengusahakan untuk membentuk
kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran unruk mengembangkan silabus yang
akan di pergunakan oleh sekolah tersbut.
c. Musyawarah Guru Mata Pelajaran
Beberapa sekolah atau
sekolah-sekolah dalam sebuah yayasan dapat bergabung untuk menysusn silabus.
Hal ini dimungkinkan karena sekolah dan komite sekolah karena sesuatu hal belum
dapat dilaksanakan penyususnan silabus. Kelompok sekolah ini juga dapat meminta
bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, dan lembaga terkait seperti
Balitbang Dpdiknas dalam menysusun silabus.
d. Dinas Pendidikan
Dinas pendidikan
setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim
yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing. Dalam
pengembangan silabus ini, sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan
dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama
terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional.
D.
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS
a. Mengisi Identitas Silabus
Identitas terdiri dari
nama sekolah, mata pelajaran, kelas, dan semester. Identitas silabus ditulis
diatas matriks silabus.
b. Menuliskan Kompetensi Inti
Kompetensi Inti
merupakan terjemahan atau operasioanalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang
harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidkan pada satuan pendidikan
tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama
yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan (afektif,
kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu
jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan
kualitas yang seimbang antara pencapaian hard
skills dan soft skills.
Kompetensi inti
diancang dalam mpat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap
keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan
(kmpetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4).
c. Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan
dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten tau kompetensi yang
terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada
kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal,
serta ciri dari suatu mata pelajaran.
Sebelum menentukan atau
memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi
dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
1) Urutan berdasarkan hierarki konsep
disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar.
2) Keterkaitan antar Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran.
3) Keterkaitan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar antara pelajaran.
d. Mengidntifikasi Materi
Pokok/Pembelajaran
Dalam mengidentifikasi
materi pokok/pembelajaran harus dipertimbangkan:
a) Potensi peserta didik
b) Relevansi matei pokok dengan KI dan KD
c) Tingkat perkembangan fisik, intelektual,
emosional, sosial dan spiritual peserta didk
d) Kebermanfaatan bagi peserta didik
e) Struktur keilmuan
f) Kedalaman dan keluasan materi
g) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik
dan tuntutan lingkungan
h) Alokasi waktu
Selain
itu, harus diperhatikan juga hal-hal berikut ini:
a) Kesahihan (validity): materi benar-benar
teruji kebenaran dan kesahihannya
b) Tingkat kepentingan (significance):
materi yang diajarkan memang benar-benar diperlukan oleh siswa
c) Kebermanfaatan (utility): materi
tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan pada jenjang
berikutnya
d) Layak dipelajari (learnability): materi
layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan
bahan ajar dan kondisi setempat
e) Menarik minat (interest): materinya
menarik minat siswa dan memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut
e. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan
fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi
dasar. Kegiatan pembelajaran yag dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan
pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan erpusat pada peserta didik.
Kriteria dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
1) Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan
untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru agar mereka dapat
bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan
tuntutan kurikulum.
2) Kegiatan pembelajaran disusun
berdasarkan atas satu tuntutan kompotensi dasar secara utuh.
3) Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian
kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai
kompetensi dasar.
4) Kegiatan pembelajaran berpusat pada
siswa (tudent-centered). Guru harus
selalu berpikir kegiatan apa yang bisa dilakuakn agar siswa memiliki kompetensi
yang telah di tetapkan.
5) Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa
pengetahuan, sikap (termasuk karakter yang sesuai), dan keterampilan yang
sesuai dengan KD.
6) Perumusan kegiatan pembelajaran harus
jelas memuat materi yang harus dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar.
7) Penentuan urutan kegiatan pembelajaran
harus sesuai dengan hierarki konsep mata pembelajaran.
8) Pembelajaran bersifat spiral (terjadi
pengulangan-pengulangan pembelajaran materi tertentu).
9) Rumusan pernyataan dalam kegiatan
Pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan
kegiatan pembelajaran siswa, yaitu kegiatan dan objek belajar.
Pemilihan
kegiatan pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1) Memberikan peluang bagi siswa untuk
mencari, mengolah, dan menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru.
2) Mencerminkan ciri khas dalam
pengembangan kemampuan mata pelajaran.
3) Disesuaikan dengan kemampuan siswa,
sumber belajar dan sarana yang tersedia.
4) Bervariasi dengan mengombinasikan
kegiatan individu/ perorangan, berpasangan, kelompok, dan klaksikal.
5) Memperhatikan pelayanan terhadap
perbedaan individual siswa seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang
keluarga, sosial-ekonomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapi siswa
yang bersangkutan.
f. Merumuskan Indikator
Indikator merupakan
penanda pencapain KD ang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat di ukur
mencakup ranah atau dimensi pengetahuan (kognitif), keterampilan
(psikomotorik), dan sikap (afektif).
Indikator merupakan
penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Untuk mengembangkan intrumen
penilaian, terlebih dahulu diperhatikan indikator. Oleh karena itu, di dalam
penentuan indikator diperlukan kriteria-kriteria berikut ini:
1) Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator
(lebih dari dua).
2) Indikator menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diukur dan/atau diobservasi.
3) Tingkat kata kerja dalam indikator lebih
rendah atau setara dengan kata kerja dalam KD maupun SK.
4) Prinsip pengembangan indikator sesuai
dengan kepentingan (Urgensi), kesinambungan (Kontinuitas), kesesuaian
(Relevansi) dan Kontekstual
5) Keseuruhan indikator dalam satu KD
merupakan tanda-tanda, perilaku, dan lain-lain untuk pencapaian kompetensi yang
merupakan kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten.
6) Sesuai tingkat perkembangan berpikir
siswa.
7) Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar.
8) Memperhatikan aspek manfaat dalam
kehidupan sehari-hari (life skills).
9) Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil
belajar siswa secara utuh (kognitif, afektif, dan psikomotor).
10) Memperhatikan sumber-sumber belajar yang
relevan.
11) Dapat diukur/dapat
dikuantifikasikan/dapat diamati.
12) Menggunakan kata kerja operasional.
g. Penilaian
Penilaian merupakan
serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan proses dan
hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk
menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompeensi yang telah ditentukan. Di
dalam kegiatan penilaian terdapat tiga komponen penting, meliputi:
1) Teknik Penilaian
Teknik Penilaian adalah
cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk
yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.
2) Bentuk Instrumen
Bentuk intrumen yang
dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya.
3) Contoh Instrumen
Setelah ditetapkan
bentuk instrumennya, selanjutnya dibuat contohnya. Contoh intrumen dapat
dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Namun, apabila
dipandang hali itu menyulitkan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi,
selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran.
h. Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah
jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu Kompetensi Dasar tertentu
dengan memperhatikan:
·
Minggu
efektif persemester
·
Alokasi
waktu waktu mata perminggu
·
Jumlah
kompetensi persemester
Alokasi
waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rata-rata untuk
menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
i.
Menetukan
Sumber Belajar
Sumber belajar
merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran, yang
dapat berupa: buku teks, media cetak, media elektronika, nara sumber,
lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.
E.
PENYUSUNAN RPP BERDASARKAN STANDAR PROSES
a. Mencantumkan Identitas
Identitas meliputi: Sekolah,
Kelas/Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Alokasi waktu.
b. Mencantukan Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
memuat penguasaan kompetensi yang bersifat operasional yang ditargetkan/dicapai
dalam RPP. Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan mengacu pada rumusan yang
terdapat dalam indikator, dalam bentuk pernyataan yang operasional.
Guru harus merumuskan
Tujuan Pembelajaran dengan beberapa alasan, yaitu: a) agar mereka dapat
melakukan pemilihan materi, metode, media, dan urutan pembelajaran, b) agar
mereka memiliki komitmen utuk menciptakan lingkungan belajar sehingga tujuan
tercapai, c) membantu mereka dalam menjamin evaluasi yang benar.
Tujuan pembelajaran
mengandung unsur audience (A), behavior (B), condition (C), dan degree (D).
Audience (A) adalah peserta didik
yang menjadi subjek tujuan pembelajaran tersebut. Behavior (B) merupakan kata kerja yang mendeskripsikan kemampuan audience setelah pembelajaran. Condition (C)merupakan situasi pada saat tujuan tersebut diselesaikan.
Degree (D) merupakan standar yang
harus di capai oleh audience sehingga
dapat di nyatakan telah mencapai tujuan.
c. Mencantunkan Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran
adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal yang harus
diketahui adalah bahwa materi dalam RPP merupakan pengembangan dari ,ateri
pokok yang terdapat dalam silabus. Oleh karena itu, materi pembelajaran dalam
RPP harus dikembangkan secara terinci bahkan jika perlu guru dapat
mengembangkannya menjadi Buku Siswa.
d. Mencantumkan Model/Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan
benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau
pendekatan pembelajaran. Penetapan ini diambil bergantung pada karakteristik
pendekatan dan atau strategi yang dipilih. Selain itu, pemilihan metode/
pendekatan bergantung pada jenis materi yang akan diajarkan kepada peserta
didik. Ingatlah, tidak ada satu metode pun yang dapat digunakan untuk
mengajarkan semua materi.
e. Mencantumkan Langkah-Langkah Kegiatan
Pembelajaran
Untuk mencapai satu
kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan.
Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat pendahuluan/kegiatan awal,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup, dan masing-masing disertai alokasi waktu
yang dibutuhkan. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan,
sesuai dengan karakteristik model yang dipilih, menggunakan sintaks yang sesuai
dengan modelnya. Selain itu, apabila kegiatan disiapkan untuk lebih dari satu
kali pertemuan, hendaknya diperjelas pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2 atau
seterusnya.
f. Mencantumkan Media/Alat/Bahan/Sumber
Belajar
Pemilihan sumber
belajar mengacu pada perumusan yang terdapat dalam silabus. Jika memungkinkan,
dalam satu perencanaan disipakan media, ala/bahan, dan sumber belajar. Apabila
ketiga aspek ii dipenuhi, penyusu harus mengeksplisitkan secara jelas: a)
media, b) alat/bahan, c) sumber belajar yang digunakan. Oleh karena itu, guru
harus memahami secara benar pengertian media, alat, bahan, dan sumber belajar.
g. Mencantumkan Penilaian
Penilaian dijabarkan
atas jenis/teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang digunakan
untuk mengukur ketercapaian indikator dan tujuan pembelajaran. Dalam sajiannya
dapat dituangkan dalam bentuk matriks horizontal maupun vertikal. Dalam
penilaian hendaknnya dicantumkan: teknik/jenis, bentuk instrumen dan insrumen,
kunci jawaban/rambu-rambu jawaban dan pedoman penskorannya.[4]
F.
Komponen dan Format Silabus
Ø Contoh
Silabus
SILABUS PEMBELAJARAN
TEMATIK
SEKOLAH DASAR KELAS
1 SEMESTER 1
TEMA: Diri Sendiri
Standar
Kompetensi
|
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pokok dan Uraian Materi
|
Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
|
KewirauSahaan/
Ekonomi Kreatif
|
Gagasan
Kegiatan Pembelajaran
|
Indikator Pencapaian Kompetensi
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber/ Bahan/
Alat
|
1. IPS :
Memahami identitas diri dan keluarga serta sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga.
|
· Mengidentifikasi identitas diri , keluarga,
dan kerabat.
|
· identitas diri , keluarga, dan kerabat.
|
·
Disiplin
·
Kerja keras
·
Kreatif
·
Demokratif
·
Rasa Ingin tahu
·
Cinta tanah air
·
Bersahabat
·
Menghargai prestasi
·
Gemar membaca
·
Peduli lingkungan
·
Peduli sosial
·
Tanggung jawab
|
·
Berorientasi tugas dan hasil
·
Berani mengambil resiko
·
Percaya diri
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
|
·
Mengenal nama lengkap dan nama panggilan
·
Menyebutkan nama lengkap orang tua
·
Menunjukkan alamat tempat tinggal
· Menyebutkan jumlah
anggota keluarga yang tinggal
dalam satu rumah
|
·
Menyebutkan nama
lengkap dan panggilan besreta usia.
·
Menceritakan alamat tempat tinggal dan alamat sekolah .
·
Menyebutkan nama ayah dan ibu, serta anggota keluarga
yang tinggal di rumah.
|
Lisan
Tertulis
|
3 minggu
|
Buku Tematik
Pengembangan
Guru
|
2. IPA :
Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya.
|
·
Mengenal bagian-bagian anggota tubuh dan kegunaannya
serta cara perawatannya.
|
·
bagian-bagian anggota tubuh dan kegunaannya serta cara
perawatannya.
|
·
Disiplin
·
Kerja keras
·
Kreatif
·
Demokratif
·
Rasa Ingin tahu
·
Cinta tanah air
·
Bersahabat
·
Menghargai prestasi
·
Gemar membaca
·
Peduli lingkungan
·
Peduli sosial
·
Tanggung jawab
|
·
Berorientasi tugas dan hasil
·
Berani mengambil resiko
·
Percaya diri
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
|
·
Menyebutkan bagian-bagian tubuh manusia
·
Menjelaskan kegunaan dan bagian-bagian tubuh manusia
· Menjelaskan cara merawat
bagian-bagian tubuh kita
|
·
Menunjukkan bagian-bagian tubuh ( mata, hidung,
telinga, gigi, dll)
·
Menceritakan kegunaan bagian-bagian tubuh yang diamati.
·
Menunjukkan cara merewat tubuh.
·
Membiasakan merawat tubuh agar tumbuh sehat dan kuat.
|
Lisan
|
|
|
3. PKN : Menerapkan hidup rukun dalam
perbedaan.
|
·
Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku
bangsa.
|
·
hidup rukun dalam perbedaan.
|
·
Disiplin
·
Kerja keras
·
Kreatif
·
Demokratif
·
Rasa Ingin tahu
·
Cinta tanah air
·
Bersahabat
·
Menghargai prestasi
·
Gemar membaca
·
Peduli lingkungan
·
Peduli sosial
·
Tanggung jawab
|
·
Berorientasi tugas dan hasil
·
Berani mengambil resiko
·
Percaya diri
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
|
·
Mengidentifikasi jenis kelamin
· Menyebutkan
perbedaan jenis kelamin
|
·
Menjelaskan ciri-ciri fisik perbedaan antara perempuan
dan laki-laki.
·
Menceritakan kegiatan yang dilakukan oleh laki-laki dan
perempuan.
·
Menyebutkan jenis permainan yang dilakukan oleh anak
laki-laki dan anak perempuan.
|
Portofolio
|
|
|
4. Matematika : Melakukan penjumlahan dan
pengurangan bilangan sampai 20.
|
· Membilang banyak benda .
·
Mengurutkan
banyak benda
|
·
Oprasi hitung
|
·
Disiplin
·
Kerja keras
·
Kreatif
·
Demokratif
·
Rasa Ingin tahu
·
Cinta tanah air
·
Bersahabat
·
Menghargai prestasi
·
Gemar membaca
·
Peduli lingkungan
·
Peduli sosial
·
Tanggung jawab
|
·
Berorientasi tugas dan hasil
·
Berani mengambil resiko
·
Percaya diri
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
|
·
Mengenali angka
·
Menghitung banyak benda
·
Mengenal lambang bilangan
·
Membaca lambang bilangan
· Menulis nama bilangan
|
·
Menyebutkan banyak benda.
·
Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih
banyak dan lebih sedikit.
·
Membaca dan menulis lambing bilangan.
·
Mengurutkan sekelompok bilangan yang berpola teratur
dari yang terkecil.
·
Mengurutkan sekelompok bilangan yang berpola teratur
mulai dari yang terbesar.
·
Membilang loncat 2, 3, dan 4
|
Lisan
Tertulis
|
|
|
5. Bahasa Indonesia
Mendengarkan : Memahami bunyi bahasa,
perintah dan dongeng yang dilisankan.
Berbicara :
Mengungkapkan fikiran,
perasaan, dan informasi secara lisan dengan perkenalan dan tegur sapa,
pengenalan, benda dan fungsi anggota tubuh, dan deklamas.
Membaca : Memahami teks
pendek dengan membaca nyaring.
Menulis : Menulis permulaan
dengan menjiplak menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin.
|
· Membedakan bunyi bahasa.
·
Memperkenalkan diri dengan bahasa yang santun.
·
Mendeskripsikan benda-benda sekitar dan fungsi anggota
tubuh dengan kalimat sederhana.
·
Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran dan bentuk
huruf.
·
Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan
bentuk huruf.
|
·
Tanggapan secara nonverbal terhadap informasi yang
didengar.
·
Kalimat sederhana untuk memperkenalkan diri.
·
Penulisan huruf, kata dan kalimat sederhana.
|
·
Disiplin
·
Kerja keras
·
Kreatif
·
Demokratif
·
Rasa Ingin tahu
·
Cinta tanah air
·
Bersahabat
·
Menghargai prestasi
·
Gemar membaca
·
Peduli lingkungan
·
Peduli sosial
·
Tanggung jawab
|
·
Berorientasi tugas dan hasil
·
Berani mengambil resiko
·
Percaya diri
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
|
·
Menyebutkan data diri dengan kalimat sederhana
·
Menyebutkan nama lengkap orang tua
·
Menyebutkan nama lengkap saudara
kandung
·
Menjiplak gambar
·
Menjiplak huruf
·
Menebalkan gambar
·
Menebalkan huruf
|
·
Mencocokkan gambar dengan informasi.
·
Mendengarkan cerita gambar seri tentang persiapan pergi
ke sekolah.
·
Mendengarkan dan menyanyikan lagu.
·
Menyebutkan data diri dan identitas keluarga dengan
kalimat sederhana.
·
Menyebutkan warbna, bentuk dan permukaan benda.
·
Menyebutkan nama anggota
|
Lisan
Tertulis
Perbuatan
|
|
|
6. Seni Budaya dan
Keterampilan :
Mengapresiasi karya seni rupa.
Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa.
|
·
Mengidentifikasi unsur rupa pada benda alam sekitar.
·
Mengekspresikan diri melalui teknik
menggunting / menyobek..
|
·
Berbagai jenis dan ukuran unsure rupa dua dimensi pada
berbagai benda.
·
Membuat karya kerajinan .
|
·
Disiplin
·
Kerja keras
·
Kreatif
·
Demokratif
·
Rasa Ingin tahu
·
Cinta tanah air
·
Bersahabat
·
Menghargai prestasi
·
Gemar membaca
·
Peduli lingkungan
·
Peduli sosial
·
Tanggung jawab
|
·
Berorientasi tugas dan hasil
·
Berani mengambil resiko
·
Percaya diri
·
Keorisinilan
·
Berorientasi ke masa depan
|
·
unsur rupa pada benda alam sekitar.
· diri melalui teknik
menggunting / menyobek..
|
·
Mengelompokkan berbagai jenis bintik, garis, warna dan
bentuk pada benda dua dimensi di alam sekitar.
·
Mengelompokkan berbagai ukuran bintik, garis, bidang,
warna dan bentuk pada hasil karya dua dimensi di alam sekitar.
|
Lisan
Tertulis
Perbuatan
|
|
§
|
Mengetahui
Kepala Sekolah MI.
Mambaul Ulum
( Moh. Kholil,
S.Pd.I )
NIP/NIK :
|
|
……...., …………………
20…
Guru Tematik
Kelas I
( Andre Wahyudi,
S.Pd.I )
NIP/NIK :
|
Ø Contoh
RPP
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan
pendidikan : SD
Kelas
/ semester : I / 1
Tema
/ topik : 1 / Diriku
Sub
Tema 1 :
Aku dan Teman Baruku
Pertemuan
ke :
1 Pb 1 Alokasi waktu : 1 Hari
A.
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman dan guru
3. Memahami pengetahuan factual dengan cara
mengamati (mendengar melihat,membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya mahluk ciptaan tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B.
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat gerak dan kemampuannya sebagai
anugrah Tuhan yang tidak ternilai
2.1 Menunjukkan perilaku percaya
diri dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan
3.3.Memahami pengertian pola gerak
dasar seperti gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulative Indikator :
Melakukan gerakan lokomotor sesuai dengan arahan guru
4.1.Mempraktikkan pola gerak dasar
lokomotor yang dilandasi konsep gerak (seperti konsep: tubuh, ruang, hubungan,
dan usaha) dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional Indikator :
• Melakukan gerakan melempar
• Melakukan gerakan menangkap
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengikuti permainan lembar bola,
siswa dapat memperkenalkan diri dengan
menyebutkan nama panggilan secara benar.
2. Dengan melakukan permainan siswa dapat
menyebutkan nama lengkap dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Berolah
raga dengan gerak lokomotor
·
Berolah
raga dengan gerak lokomotor
·
Mempraktikkan
gerakan lempar tangkap bola dengan baik dan benar.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi Dan
Ceramah
F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran :
1. Bola plastik atau bola dari kertas bekas
yang dibuat menjadi bentuk bola.
2. Diri siswa
3. Buku Guru Kls 1
4. Buku Siswa Kls 1
5. Peluit
G. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN E. METODE
PEMBELAJARAN
·
Pertemuan
1
Pendahuluan
No.
|
Kegiatan
|
Deskripsi kegiatan
|
Alokasi waktu
|
1.
|
Pendahuluan
|
1. Kegiatan diawali meminta seorang siswa
untuk memimpin do’a sesuai keyakinan masing-masing.
2. Guru mengecek kehadiran siswa
3. Guru bersama siswa melakukan
appersepsi dengan menanyakan materi pembelajaran sebelumnya
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran pengalaman
masa kecilku yang akan dipelajari.
|
10 menit
|
2.
|
Inti
|
5. Siswa diajak untuk saling berkenalan
melalui sebuah permainan lempar bola dan menjelaskan aturan bermainnya yaitu
siswa diminta melingkar (boleh duduk atau berdiri).
6. Permainan dimulai dari guru dengan
memperkenalkan diri, ”Selamat pagi, nama saya Ibu/ Bapak....nama
panjang....biasa dipanggil Ibu/ Bapak.... kemudian, melempar bola pada salah
satu siswa (hindari pelemparan bola dengan keras)
7. Siswa yang berhasil menangkap bola harus
menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan. Kemudian, dia melempar kepada
teman lain. Teman yang menangkap lemparan bola, menyebutkan nama lengkap dan
nama panggilan.
|
105 menit
|
3.
|
Penutup
|
8. Siswa mennyimak penjelasan guru.
9. Siswa menyampaikan permasalahan yang di
hadapi {kesulitan yang di temui)
10. Siswa menyimak kesimpulan proses
pembelajaran
11. Mengucapkan salam
|
15 menit
|
H. Penilaian
1. Test tertulis.
2. Unjuk kerja.
Skoring menjawab
pertanyaan yang berkaitan dengan wacana
·
Setiap
soal yang benar mendapatkan 2 poin.
·
Total
skor = 2 x 5 = 10
[1] Wina Sanjaya, Kurikulum
Pembelajaran (Jakarta: Prenadamedia, 2015), hal. 31.
[2] Andi Prastowo, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu (Jakarta: Kencana, 2017),
Hal. 334.
[3] Umar, Pengembangan Kurikulum
Pendidikan Agama Islam Transformatif (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2016), Hal.
370.
[4] Abdul Majid, Pembelajaran
Tematik Terpadu (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2014), hal. 108-128.