Tuesday 18 September 2018

PENGERTIAN SILABUS DAN RPP




A.    PENGERTIAN SILABUS DAN RPP
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Bagi pengawas, silabus akan bermanfaat untuk melakukan supervisi sekolah, misalnya untuk memberikan layanan dan bantuan kepada guru yang mengalami kesulitan, atas untuk mengobservasi apakah pembelajaran yang dilakukan guru berada pada jalur yang sesuai.[1]
Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Materi Pokok/Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar. Pada dasanya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
a.       Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
b.      Materi Pokok/Pembelajaran apa saja yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi.
c.       Kegiatan pembelajaran apa yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan sumber-sumber belajar.
d.      Indikator apa saja yang harus dirumuskan untuk mengetahui ketercapaian KD dan SK.
e.       Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
f.       Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
g.      Sumber Belajar apa yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus. Khusus untuk RPP Tematik, pengertian KD adalah satu KD untuk stiap mata pelajaran. Maksudnya, dalam menyusun RPP Tematik, guru harus menggembangkan tema berdasarkan satu KD yang terdapat dalam setiap mata pelajaran yang di anggap relevan.
Smentara itu, menurut Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan Pasal 20 dijelaskan, bahwa “Perencanaan pembelajaran adalah penyusunan rencana pelaksanaan Pembelajaran untuk setiap muatan pembelajaran”. Secara lebih eksplisit selanjutnya diungkapkan dalam permendikbud RI No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses pada lampirannya BAB III, yaitu perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengacu pada standar isi. Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan scenario pembelajaran. Dan terakhir,, khusus untuk pengertian RPP menurut Permendikbut RI No. 18a Tahun 2013 tentang implementasi Kurikulum dalam Lampiran IV disebutkan, yaitu “Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan adalah secara perinci dari suatumateri pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus”.[2]  
B.     PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS
Ø  Prinsip Pengembangan Silabus
·         Ilmiah: keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
·         Relevan: cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
·         Sitematis: komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam pencapaian kompetensi.
·         Konsisten: ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asa) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dn sistem penilaian.
·         Memadai: cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
·         Aktual dan Kontekstual: cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
·         Fleksibel: keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasikan variasi peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.
·         Menyeluruh: komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotorik).[3]
Ø  Prinsip Pengembangan RPP
Berbagai prinsip dalam mengembangkan atau menyusun RPP dapat dijelaskan sebagai berikut:
·         Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.
·         Mendorong partisipasi aktif peserta didik.
·         Mengembangkan budaya membaca dan menulis.
·         Memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remidial.
·         Keterkaitan dan keterpaduan.
·         Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
C.    PENGEMBANGAN SILABUS
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru mata pelajaran secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah (MGMPS) atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Propinsi.
a.       Sekolah dan Komite Sekolah
Pengembangan silabus adalah sekola bersama komite sekolah. Untuk mengahsilkan silabus yang bernutu, sekolah bersama komite sekolah dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, dan lembaga terkait seperti Blitbang Depdiknas.
b.      Kelompok Sekolah
Apabila guru kelas atau guru matapelajaran karena sesuatu hal belum dapat dilaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekola dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran unruk mengembangkan silabus yang akan di pergunakan oleh sekolah tersbut.
c.       Musyawarah Guru Mata Pelajaran
Beberapa sekolah atau sekolah-sekolah dalam sebuah yayasan dapat bergabung untuk menysusn silabus. Hal ini dimungkinkan karena sekolah dan komite sekolah karena sesuatu hal belum dapat dilaksanakan penyususnan silabus. Kelompok sekolah ini juga dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, dan lembaga terkait seperti Balitbang Dpdiknas dalam menysusun silabus.
d.      Dinas Pendidikan
Dinas pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing. Dalam pengembangan silabus ini, sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional.

D.    LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS
a.       Mengisi Identitas Silabus
Identitas terdiri dari nama sekolah, mata pelajaran, kelas, dan semester. Identitas silabus ditulis diatas matriks silabus.
b.      Menuliskan Kompetensi  Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasioanalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidkan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi inti diancang dalam mpat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan (kmpetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4).
c.       Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten tau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.
Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1)      Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar.
2)      Keterkaitan antar Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran.
3)      Keterkaitan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar antara pelajaran.
d.      Mengidntifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran harus dipertimbangkan:
a)      Potensi peserta didik
b)      Relevansi matei pokok dengan KI dan KD
c)      Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta didk
d)     Kebermanfaatan bagi peserta didik
e)      Struktur keilmuan
f)       Kedalaman dan keluasan materi
g)      Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
h)      Alokasi waktu
Selain itu, harus diperhatikan juga hal-hal berikut ini:
a)      Kesahihan (validity): materi benar-benar teruji kebenaran dan kesahihannya
b)      Tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memang benar-benar diperlukan oleh siswa
c)      Kebermanfaatan (utility): materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan pada jenjang berikutnya
d)     Layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat
e)      Menarik minat (interest): materinya menarik minat siswa dan memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut
e.       Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran yag dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan erpusat pada peserta didik. Kriteria dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
1)      Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum.
2)      Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompotensi dasar secara utuh.
3)      Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
4)      Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (tudent-centered). Guru harus selalu berpikir kegiatan apa yang bisa dilakuakn agar siswa memiliki kompetensi yang telah di tetapkan.
5)      Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap (termasuk karakter yang sesuai), dan keterampilan yang sesuai dengan KD.
6)      Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar.
7)      Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep mata pembelajaran.
8)      Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran materi tertentu).
9)      Rumusan pernyataan dalam kegiatan Pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa, yaitu kegiatan dan objek belajar.
Pemilihan kegiatan pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1)      Memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru.
2)      Mencerminkan ciri khas dalam pengembangan kemampuan mata pelajaran.
3)      Disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar dan sarana yang tersedia.
4)      Bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan individu/ perorangan, berpasangan, kelompok, dan klaksikal.
5)      Memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual siswa seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosial-ekonomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapi siswa yang bersangkutan.
f.       Merumuskan Indikator
Indikator merupakan penanda pencapain KD ang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat di ukur mencakup ranah atau dimensi pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotorik), dan sikap (afektif).
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Untuk mengembangkan intrumen penilaian, terlebih dahulu diperhatikan indikator. Oleh karena itu, di dalam penentuan indikator diperlukan kriteria-kriteria berikut ini:
1)      Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator (lebih dari dua).
2)      Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur dan/atau diobservasi.
3)      Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dengan kata kerja dalam KD maupun SK.
4)      Prinsip pengembangan indikator sesuai dengan kepentingan (Urgensi), kesinambungan (Kontinuitas), kesesuaian (Relevansi) dan Kontekstual
5)      Keseuruhan indikator dalam satu KD merupakan tanda-tanda, perilaku, dan lain-lain untuk pencapaian kompetensi yang merupakan kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten.
6)      Sesuai tingkat perkembangan berpikir siswa.
7)      Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
8)      Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life skills).
9)      Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar siswa secara utuh (kognitif, afektif, dan psikomotor).
10)  Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan.
11)  Dapat diukur/dapat dikuantifikasikan/dapat diamati.
12)  Menggunakan kata kerja operasional.
g.      Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompeensi yang telah ditentukan. Di dalam kegiatan penilaian terdapat tiga komponen penting, meliputi:
1)      Teknik Penilaian
Teknik Penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.
2)      Bentuk Instrumen
Bentuk intrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya.
3)      Contoh Instrumen
Setelah ditetapkan bentuk instrumennya, selanjutnya dibuat contohnya. Contoh intrumen dapat dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Namun, apabila dipandang hali itu menyulitkan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran.
h.      Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu Kompetensi Dasar tertentu dengan memperhatikan:
·         Minggu efektif persemester
·         Alokasi waktu waktu mata perminggu
·         Jumlah kompetensi persemester
Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rata-rata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
i.        Menetukan Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran, yang dapat berupa: buku teks, media cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar, dan sebagainya.
E.     PENYUSUNAN RPP BERDASARKAN STANDAR PROSES
a.       Mencantumkan Identitas
Identitas meliputi: Sekolah, Kelas/Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Alokasi waktu.
b.      Mencantukan Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran memuat penguasaan kompetensi yang bersifat operasional yang ditargetkan/dicapai dalam RPP. Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan mengacu pada rumusan yang terdapat dalam indikator, dalam bentuk pernyataan yang operasional.
Guru harus merumuskan Tujuan Pembelajaran dengan beberapa alasan, yaitu: a) agar mereka dapat melakukan pemilihan materi, metode, media, dan urutan pembelajaran, b) agar mereka memiliki komitmen utuk menciptakan lingkungan belajar sehingga tujuan tercapai, c) membantu mereka dalam menjamin evaluasi yang benar.
Tujuan pembelajaran mengandung unsur audience (A), behavior (B), condition (C), dan degree (D). Audience (A) adalah peserta didik yang menjadi subjek tujuan pembelajaran tersebut. Behavior (B) merupakan kata kerja yang mendeskripsikan kemampuan audience  setelah pembelajaran. Condition (C)merupakan situasi pada saat tujuan tersebut diselesaikan. Degree (D) merupakan standar yang harus di capai oleh audience sehingga dapat di nyatakan telah mencapai tujuan.
c.       Mencantunkan Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal yang harus diketahui adalah bahwa materi dalam RPP merupakan pengembangan dari ,ateri pokok yang terdapat dalam silabus. Oleh karena itu, materi pembelajaran dalam RPP harus dikembangkan secara terinci bahkan jika perlu guru dapat mengembangkannya menjadi Buku Siswa.
d.      Mencantumkan Model/Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran. Penetapan ini diambil bergantung pada karakteristik pendekatan dan atau strategi yang dipilih. Selain itu, pemilihan metode/ pendekatan bergantung pada jenis materi yang akan diajarkan kepada peserta didik. Ingatlah, tidak ada satu metode pun yang dapat digunakan untuk mengajarkan semua materi.
e.       Mencantumkan Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Untuk mencapai satu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat pendahuluan/kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, dan masing-masing disertai alokasi waktu yang dibutuhkan. Akan tetapi, dimungkinkan dalam seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model yang dipilih, menggunakan sintaks yang sesuai dengan modelnya. Selain itu, apabila kegiatan disiapkan untuk lebih dari satu kali pertemuan, hendaknya diperjelas pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2 atau seterusnya.
f.       Mencantumkan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang terdapat dalam silabus. Jika memungkinkan, dalam satu perencanaan disipakan media, ala/bahan, dan sumber belajar. Apabila ketiga aspek ii dipenuhi, penyusu harus mengeksplisitkan secara jelas: a) media, b) alat/bahan, c) sumber belajar yang digunakan. Oleh karena itu, guru harus memahami secara benar pengertian media, alat, bahan, dan sumber belajar.
g.      Mencantumkan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas jenis/teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang digunakan untuk mengukur ketercapaian indikator dan tujuan pembelajaran. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matriks horizontal maupun vertikal. Dalam penilaian hendaknnya dicantumkan: teknik/jenis, bentuk instrumen dan insrumen, kunci jawaban/rambu-rambu jawaban dan pedoman penskorannya.[4]
F.     Komponen dan Format Silabus
Ø  Contoh Silabus



 
                                                                                                                                                                                          


SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK
SEKOLAH DASAR KELAS 1 SEMESTER 1
TEMA: Diri Sendiri

Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi
Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa
KewirauSahaan/
Ekonomi Kreatif
Gagasan Kegiatan Pembelajaran
Indikator  Pencapaian Kompetensi 
Penilaian
Alokasi  Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
1. IPS :
Memahami identitas diri dan keluarga serta sikap saling                             menghormati   dalam kemajemukan keluarga.

·     Mengidentifikasi identitas diri , keluarga, dan kerabat.


·     identitas diri , keluarga, dan kerabat.

·     Disiplin
·     Kerja keras
·     Kreatif
·     Demokratif
·     Rasa Ingin tahu
·     Cinta tanah air
·     Bersahabat
·     Menghargai prestasi
·     Gemar  membaca
·     Peduli lingkungan
·     Peduli sosial
·     Tanggung jawab

·     Berorientasi tugas dan hasil
·     Berani mengambil resiko
·     Percaya diri
·     Keorisinilan
·     Berorientasi ke masa depan

·     Mengenal nama lengkap dan  nama panggilan
·     Menyebutkan nama lengkap orang tua
·     Menunjukkan alamat tempat  tinggal
·     Menyebutkan jumlah anggota  keluarga yang tinggal dalam  satu rumah

·     Menyebutkan nama  lengkap dan panggilan besreta usia.
·     Menceritakan alamat tempat tinggal dan alamat sekolah .
·     Menyebutkan nama ayah dan ibu, serta anggota keluarga yang tinggal di rumah.


Lisan
Tertulis

3 minggu

Buku Tematik
Pengembangan
Guru
2. IPA  : 
Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya serta cara                           perawatannya.

·     Mengenal bagian-bagian anggota tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya.


·     bagian-bagian anggota tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya.


·     Disiplin
·     Kerja keras
·     Kreatif
·     Demokratif
·     Rasa Ingin tahu
·     Cinta tanah air
·     Bersahabat
·     Menghargai prestasi
·     Gemar  membaca
·     Peduli lingkungan
·     Peduli sosial
·     Tanggung jawab

·     Berorientasi tugas dan hasil
·     Berani mengambil resiko
·     Percaya diri
·     Keorisinilan
·     Berorientasi ke masa depan

·     Menyebutkan bagian-bagian  tubuh manusia
·     Menjelaskan kegunaan dan  bagian-bagian tubuh manusia
·     Menjelaskan cara merawat bagian-bagian tubuh kita

·     Menunjukkan bagian-bagian tubuh ( mata, hidung, telinga, gigi, dll)
·     Menceritakan kegunaan bagian-bagian tubuh yang diamati.
·     Menunjukkan cara merewat tubuh.
·     Membiasakan merawat tubuh agar tumbuh sehat dan kuat.


Lisan




3. PKN   :  Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan.

·     Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa.


·     hidup rukun dalam perbedaan.

·     Disiplin
·     Kerja keras
·     Kreatif
·     Demokratif
·     Rasa Ingin tahu
·     Cinta tanah air
·     Bersahabat
·     Menghargai prestasi
·     Gemar  membaca
·     Peduli lingkungan
·     Peduli sosial
·     Tanggung jawab

·     Berorientasi tugas dan hasil
·     Berani mengambil resiko
·     Percaya diri
·     Keorisinilan
·     Berorientasi ke masa depan

·     Mengidentifikasi jenis kelamin  
·     Menyebutkan perbedaan  jenis kelamin

·     Menjelaskan ciri-ciri fisik perbedaan antara perempuan dan laki-laki.
·     Menceritakan kegiatan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan.
·     Menyebutkan jenis permainan yang dilakukan oleh anak laki-laki dan anak perempuan.

Portofolio


4. Matematika  :  Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20.

·     Membilang banyak benda .
·     Mengurutkan banyak benda

·     Oprasi hitung

·     Disiplin
·     Kerja keras
·     Kreatif
·     Demokratif
·     Rasa Ingin tahu
·     Cinta tanah air
·     Bersahabat
·     Menghargai prestasi
·     Gemar  membaca
·     Peduli lingkungan
·     Peduli sosial
·     Tanggung jawab

·     Berorientasi tugas dan hasil
·     Berani mengambil resiko
·     Percaya diri
·     Keorisinilan
·     Berorientasi ke masa depan

·     Mengenali angka
·     Menghitung banyak benda
·     Mengenal lambang bilangan
·     Membaca lambang bilangan
·     Menulis nama bilangan

·     Menyebutkan banyak benda.
·     Membandingkan dua kumpulan benda melalui istilah lebih banyak dan lebih sedikit.
·     Membaca dan menulis lambing bilangan.
·     Mengurutkan sekelompok bilangan yang berpola teratur dari yang terkecil.
·     Mengurutkan sekelompok bilangan yang berpola teratur mulai dari yang terbesar.
·     Membilang loncat 2, 3, dan 4

Lisan
Tertulis


5. Bahasa Indonesia 
Mendengarkan : Memahami bunyi bahasa, perintah dan dongeng yang dilisankan.
Berbicara         :  Mengungkapkan  fikiran, perasaan, dan informasi secara lisan dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan, benda dan fungsi anggota tubuh, dan deklamas.
Membaca         :  Memahami teks pendek dengan membaca nyaring.
Menulis            :  Menulis permulaan dengan menjiplak menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan menyalin.


·     Membedakan bunyi bahasa.
·     Memperkenalkan diri dengan bahasa yang santun.
·     Mendeskripsikan benda-benda sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana.
·     Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran dan bentuk huruf.
·     Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf.


·     Tanggapan secara nonverbal terhadap informasi yang didengar.
·     Kalimat sederhana untuk memperkenalkan diri.
·     Penulisan huruf, kata dan kalimat sederhana.

·     Disiplin
·     Kerja keras
·     Kreatif
·     Demokratif
·     Rasa Ingin tahu
·     Cinta tanah air
·     Bersahabat
·     Menghargai prestasi
·     Gemar  membaca
·     Peduli lingkungan
·     Peduli sosial
·     Tanggung jawab

·     Berorientasi tugas dan hasil
·     Berani mengambil resiko
·     Percaya diri
·     Keorisinilan
·     Berorientasi ke masa depan

·     Menyebutkan data diri dengan  kalimat sederhana
·     Menyebutkan nama lengkap orang tua
·     Menyebutkan nama lengkap saudara kandung
·     Menjiplak gambar
·     Menjiplak huruf
·     Menebalkan gambar
·     Menebalkan huruf

·     Mencocokkan gambar dengan informasi.
·     Mendengarkan cerita gambar seri tentang persiapan pergi ke sekolah.
·     Mendengarkan dan menyanyikan lagu.
·     Menyebutkan data diri dan identitas keluarga dengan kalimat sederhana.
·     Menyebutkan warbna, bentuk dan permukaan benda.
·     Menyebutkan nama anggota

Lisan
Tertulis
Perbuatan


6. Seni Budaya dan Keterampilan  :
Mengapresiasi karya seni rupa.
Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa.


·     Mengidentifikasi unsur rupa pada benda alam sekitar.
·     Mengekspresikan diri melalui teknik menggunting / menyobek..


·     Berbagai jenis dan ukuran unsure rupa dua dimensi pada berbagai benda.
·     Membuat karya kerajinan .

·     Disiplin
·     Kerja keras
·     Kreatif
·     Demokratif
·     Rasa Ingin tahu
·     Cinta tanah air
·     Bersahabat
·     Menghargai prestasi
·     Gemar  membaca
·     Peduli lingkungan
·     Peduli sosial
·     Tanggung jawab

·     Berorientasi tugas dan hasil
·     Berani mengambil resiko
·     Percaya diri
·     Keorisinilan
·     Berorientasi ke masa depan


·     unsur rupa pada benda alam sekitar.
·     diri melalui teknik menggunting / menyobek..


·     Mengelompokkan berbagai jenis bintik, garis, warna dan bentuk pada benda dua dimensi di alam sekitar.
·     Mengelompokkan berbagai ukuran bintik, garis, bidang, warna dan bentuk pada hasil karya dua dimensi di alam sekitar.


Lisan
Tertulis
Perbuatan


§  



Mengetahui
Kepala Sekolah MI. Mambaul Ulum



( Moh. Kholil, S.Pd.I )
NIP/NIK :

……...., ………………… 20…        
Guru Tematik Kelas  I



( Andre Wahyudi, S.Pd.I )
NIP/NIK :
Ø  Contoh RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan pendidikan  :   SD 
Kelas / semester  :  I / 1
Tema / topik  :  1 / Diriku 
Sub Tema 1  :  Aku dan Teman Baruku
Pertemuan ke  :  1 Pb 1 Alokasi waktu :  1 Hari
A.    KOMPETENSI INTI
1.      Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.      Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3.      Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar melihat,membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya mahluk ciptaan tuhan dan kegiatannya dan benda-benda  yang dijumpainya dirumah dan disekolah
4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia 
B.     KOMPETENSI DASAR      
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai    anugrah Tuhan yang tidak ternilai   
2.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan 
3.3.Memahami pengertian pola gerak dasar seperti gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulative Indikator : Melakukan gerakan lokomotor sesuai dengan arahan guru 
4.1.Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor yang dilandasi konsep gerak (seperti konsep: tubuh, ruang, hubungan, dan usaha) dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional  Indikator :
• Melakukan gerakan melempar
• Melakukan gerakan menangkap 
C.     TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Setelah mengikuti permainan lembar bola, siswa dapat memperkenalkan diri dengan  menyebutkan nama panggilan secara benar.
2.      Dengan melakukan permainan siswa dapat menyebutkan nama lengkap dengan benar. 
D.    MATERI PEMBELAJARAN
Berolah raga dengan gerak lokomotor
·         Berolah raga dengan gerak lokomotor
·         Mempraktikkan gerakan lempar tangkap bola dengan baik dan benar.
E.     METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan  : Scientific
Metode  : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi Dan Ceramah 
F.      Media, Alat dan Sumber Pembelajaran :
1.      Bola plastik atau bola dari kertas bekas yang dibuat menjadi bentuk bola.
2.      Diri siswa
3.      Buku Guru Kls 1
4.      Buku Siswa Kls 1
5.      Peluit 
G.    LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN E. METODE PEMBELAJARAN
·         Pertemuan 1
Pendahuluan
No.
Kegiatan
Deskripsi kegiatan
Alokasi waktu
1.
Pendahuluan
1.      Kegiatan diawali meminta seorang siswa untuk memimpin do’a sesuai keyakinan masing-masing.
2.      Guru mengecek kehadiran siswa
3.      Guru bersama siswa melakukan appersepsi dengan menanyakan materi pembelajaran sebelumnya
4.      Menyampaikan tujuan pembelajaran pengalaman masa kecilku  yang akan dipelajari.

10 menit
2.
Inti
5.      Siswa diajak untuk saling berkenalan melalui sebuah permainan lempar bola dan menjelaskan aturan bermainnya yaitu siswa diminta melingkar (boleh duduk atau berdiri).
6.      Permainan dimulai dari guru dengan memperkenalkan diri, ”Selamat pagi, nama saya Ibu/ Bapak....nama panjang....biasa dipanggil Ibu/ Bapak.... kemudian, melempar bola pada salah satu siswa (hindari pelemparan bola dengan keras)
7.       Siswa yang berhasil menangkap bola harus menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan. Kemudian, dia melempar kepada teman lain. Teman yang menangkap lemparan bola, menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan.
105 menit
3.
Penutup
8.      Siswa mennyimak penjelasan guru.
9.       Siswa menyampaikan permasalahan yang di hadapi {kesulitan yang di temui)
10.  Siswa menyimak kesimpulan proses pembelajaran
11.  Mengucapkan salam
15 menit

H.    Penilaian
1.      Test tertulis.
2.      Unjuk kerja. 
Skoring menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan wacana
·         Setiap soal yang benar mendapatkan 2 poin.
·         Total skor = 2 x 5 = 10



[1] Wina Sanjaya, Kurikulum Pembelajaran (Jakarta: Prenadamedia, 2015), hal. 31.
[2] Andi Prastowo, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu (Jakarta: Kencana, 2017), Hal. 334.
[3] Umar, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Transformatif (Yogyakarta: CV Budi Utama, 2016), Hal. 370.
[4] Abdul Majid, Pembelajaran Tematik Terpadu (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2014), hal. 108-128.